Kantongi Komitmen Donor Australia, Menkes Budi Singgung Beda dengan Dolar AS
Ilustrasi - Pecahan seratus ribu rupiah di atas uang dolar AS, pada pusat uang tunai sebuah bank di Jakarta. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
MerahPutih.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui sedang berusaha mencara negara-negara lain untuk menjadi donor setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menutup USAID.
Terbaru, Menteri Budi mengungkapkan baru saja mendapatkan komitmen donor dari pemerintah Australia. Namun, dia menyinggung nilainya jauh di bawah bantuan yang selama ini diterima dari USAID.
"Kemarin kan saya ke Australia, kita juga dapat komitmen men-secure 130 juta dolar Australia. Walaupun dolar Australia sama dolar US beda ya. Tapi setidaknya kan komitmen itu sudah kita dapat," kata Menteri Budi, kepada media di Jakarta, Kamis (6/2).
Baca juga:
Menkes Budi Terpaksa Cari Negara Donor Lain Imbas Trump Tutup USAID
Menurut Menkes, bantuan yang diberikan USAID pada Indonesia sebesar US$ 100 juta atau sekitar hampir Rp 1 triliun. Namun, lanjut dia, bantuan itu tidak langsung diberikan ke Kemenkes, tetapi diberikan ke pihak-pihak ketiga.
Lebih jauh, Menkes menyebutkan berdasarkan komunikasi resmi yang diterima pihaknya, bantuan dari USAID ditahan, bukan berarti dihentikan sama sekali.
Namun, lanjut dia, untuk langkah antisipasi tetap harus mencari negara donor lainnya sebagai alternatif sementara
"Nanti pasti akan ada dampaknya. Tapi kita juga masih ada negara donor-donor lain," tandas orang nomor satu di Kementerian Kesehatan itu, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Diresmikan Prabowo dan MBZ, RS Kardiologi Emirates Jadi Pusat Layanan Jantung Jawa Tengah
Eminem Gugat Jenama Pakaian Pantai Australia, Swim Shady, Terdengar Seperti ‘Slim Shady’
Ganda Putra Fajar/Fikri Buka Langkah Kemenangan Pertama di Australian Open 2025
Menkes akan Pangkas Layanan Berjenjang JKN BPJS, Pasien Bisa Langsung ke RS Sesuai Kompetensi
Indonesia - Australia Sepakati Penguatan Kerja Sama Pertahanan, Prabowo: Tetangga yang Baik Itu Penting
Presiden Prabowo Sebut Indonesia dan Australia Ditakdirkan Jadi Tetangga Baik dan Saling Tolong
Prabowo-Albanese Teken Kesepakatan Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, Era Baru Hubungan 2 Negara
Albo Panggilan Akrab Prabowo untuk PM Australia, Ternyata Ini Artinya!
Presiden Prabowo Sambangi Mahasiswa Doktoral di Australia, Bawa Harapan Baru bagi Pendidikan dan Diplomasi
Bertemu PM Australia, Prabowo Berbagi Falsafah Indonesia Tentang Tetangga yang Baik