Pemprov DKI Mulai Besok Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Besar-besaran Sampai 10 November 2025

Selasa, 04 November 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), bekerja sama dengan pemerintah pusat 5 hingga 10 November 2025. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi terjadinya hujan lebat.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menjelaskan bahwa perkiraan curah hujan yang tinggi menjadi alasan dilakukannya OMC.

"Agar volume air hujan dapat dikelola secara baik," ucap Pramono di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (4/11).

Baca juga:

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Lebat dan Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Selasa, 4 November 2025

Terkait pendanaan, Pramono menyebutkan bahwa Pemprov DKI masih memiliki anggaran yang memadai untuk melaksanakan OMC hingga 25 hari ke depan, meskipun ia tidak merinci jumlah dana yang tersedia.

Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan

Selain modifikasi cuaca, Pemprov DKI juga meningkatkan kesiapsiagaan di lapangan. Gubernur Pramono telah menginstruksikan seluruh jajaran wilayah dan satuan tugas (satgas) lapangan untuk memperkuat komunikasi, pemantauan, dan kecepatan penyampaian informasi kepada masyarakat di wilayah masing-masing.

Persiapan juga mencakup optimalisasi seluruh pompa air milik Pemerintah Jakarta sebagai langkah antisipasi banjir.

Kegiatan Apel dan Simulasi Kesiapsiagaan Jaga Jakarta dalam Menghadapi Musim Penghujan juga akan diselenggarakan di seluruh wilayah Jakarta sebagai upaya kolektif.

“Mulai hari ini, apel dan simulasi Jaga Jakarta dari banjir agar menjadi gerakan bersama seluruh unsur Pemprov DKI Jakarta, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat,” tegas Pramono.

Baca juga:

Cuaca Eksrem Bikin Banjir di Semarang, BNPB Siagakan 2 Pesawat Buat Reduksi Awan Hujan

Setelah diawali di Jakarta Selatan pada hari Selasa, kegiatan serupa akan terus berlanjut di seluruh wilayah kota secara berurutan. Tujuannya adalah memastikan semua pihak, mulai dari hulu hingga kawasan pesisir, berada dalam kondisi siap siaga dan mampu berkolaborasi menghadapi potensi bencana selama musim hujan.

"Sinergi seluruh unsur menjadi kunci utama. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bangga memiliki komponen penanggulangan bencana yang tangguh dan siap membantu serta melayani warga yang terdampak," tutupnya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan