Pemkot Bogor Kerahkan Aparat Pantau Penyaluran BLT BBM

Selasa, 06 September 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah pusat menggelontorkan Bantuan Tunai Langsung (BLT) sebagai kompensasi naiknya harga BBM. BLT tersebut dibayarkan sebesar Rp 300 ribu sebanyak dua kali melalui berbagai saluran Kantor Pos Indonesia.

BLT tersebut untuk 20,65 juta kelompok masyarakat secara nasional sebesar Rp150 ribu sebanyak empat kali, dengan total anggaran Rp 12,4 triliun.

Baca Juga:

Ketua DPR Minta BLT bagi Rakyat Kecil Segera Dicairkan

Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mengerahkan aparat untuk mengawasi penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) kepada 43.535 keluarga penerima manfaat (KPM).

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan, Pemkot Bogor akan berkoordinasi dengan Kantor Pos, camat, dan lurah untuk memonitor penyaluran BLT BBM ini.

"Ini akan kita pastikan dan awasi mekanisme penyalurannya," ujarnya.

Ia menerangkan, sesuai arahan dari pemerintah pusat untuk melakukan konsolidasi langkah-langkah terkait dengan kebijakan pengendalian inflasi dan penyesuaian harga BBM.

Pengumuman kenaikan harga BMM telah disampaikan Presiden Jokowi pada Sabtu (3/9). Presiden menyebut kenaikan tersebut merupakan pilihan terakhir pemerintah sehingga harga BBM mengalami penyesuaian.

BBM bersubsidi Pertalite dari Rp 7.650,00 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter, Solar bersubsidi dari Rp 5.150,00 per liter menjadi Rp6.800 per liter; dan Pertamax dari Rp 12.500,00/liter menjadi Rp 14.500,00/liter yang berlaku sejak Sabtu (3/9). (*)

Baca Juga:

BLT BBM Sasar Kelompok Masyarakat Miskin dan Hampir Miskin

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan