Pemerintah Tidak Pernah Terpikirkan Minta Maaf Pada PKI
Rabu, 30 September 2015 -
MerahPutih Politik - Pemerintah menegaskan tidak akan pernah minta maaf kepada Partai Komunis Indonesia. Bahkan, rencana untuk meminta maaf pun tidak pernah terpikirkan.
"Barusan saya bicara dengan Presiden, kita tidak ada pikiran sampai minta maaf mengenai masalah PKI," tegas Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar Pandjaitan, di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/9).
Meski demikian, pemerintah akan mencari format agar permasalahan ini segera usai. Menurut Luhut tidak penting memandang masa lalu, sebab sebagian besar pelaku sudah banyak yang meninggal.
"Kita mencari format yang paling bagus. Kalau mau diproses hukum orangnya sudah banyak yang meninggal, mau diapakan lagi," kata dia.
Pemerintah, lanjut Luhut, ke depan akan lebih fokus kepada proses rehabilitasi. "Jadi kita hanya melihat masa depan dari anak cucunya, jangan sampai dihukum lagi terhadap peristiwa lalu," jelas mantan kepala staf kepresidenan tersebut.
Dalam mencari format rekonsiliasi, Luhut menyatakan pihaknya akan mengajak sejumlah LSM pembela HAM untuk berdiskusi bersama. Dia menilai, rekonsiliasi penting karena Indonesia tak boleh menjadi bangsa pendendam. Masih banyak isu penting yang harus diurusi untuk membuat negara menjadi lebih baik.
"Kita harus menjadi bangsa yang berani melihat ke depan, dan itu kita akan lakukan," ucapnya.
Luhut mengungkapkan, ada rencana untuk mengungkap pelanggaran HAM apa saja yang terjadi pada masa lalu. Kendati begitu, dia menyebut bahwa data-data valid mengenai pelanggaran HAM itu tak banyak ditemukan.
"Kita akan lihat sampai mana kita akan bisa mengungkap. Karena datanya saya katakan banyak yang tidak ada," katanya. (mad)
BACA JUGA:
- #G30SPKI Jadi Trending Topic
- FPI Minta Film G30S/PKI Diputar Lagi di Televisi
- Titiek Soeharto Berbicara tentang 50 Tahun G30S/PKI
- Netizen Berbicara tentang 50 Tahun G30S/PKI
- Setara Insitute Desak Jokowi Minta Maaf kepada Korban G30S/PKI