Pemerintah Minta Maaf Salah Prediksi Kemacetan Tol 'Brexit'
Selasa, 12 Juli 2016 -
MerahPutih Nasional - Kemacetan berjam-jam di jalan tol saat mudik Lebaran minggu lalu menjadi perhatian Pemerintah. Wakil Presiden Jusuf Kalla, mewakili Pemerintah, menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan para pemudik yang hendak pulang kampung.
“Pemerintah meminta maaf atas kejadian itu dan akan melakukan evaluasi. Pemerintah sudah berusaha melayani sebaik-baiknya dan masyarakat yakin akan itu (tol baru), tetapi semua orang terlalu yakin. Jadi lain kali harus diatur lebih baik lagi,” kata Wapres kepada wartawan, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/11) siang.
Pemerintah melalui Wapres JK, mengaku salah memprediksi kemacetan arus mudik di jalan tol baru Pejagan – Brebes, Jawa Tengah yang berakibat terjadi kemacetan panjang di jalur tersebut.
Wapres menjelaskan, pada saat rapat kabinet persiapan Lebaran 2016, Pemerintah sudah mengatur solusi dan kebijakan untuk meminimalkan kemacetan selama arus mudik dan arus balik.
“Kami terlalu yakin dan optimistis dengan jalan tol baru itu dapat membantu. Ternyata masyarakat berpikiran sama, semua orang yakin, akhirnya bertumpuklah itu sehingga terjadilah musibah,” kata Wapres JK.
Wapres JK mengungkapkan dalam Rapat Kabinet yang membahas persiapan Lebaran 2016 lalu ada dua usulan untuk mengantisipasi kemacetan di jalan tol. Pertama, menjual karcis tol di satu pintu, sehingga pintu tol bebas dilewati oleh pengendara.
“Kalau dihitung, itu memerlukan waktu 15 detik bagi orang untuk membayar tol, apalagi kalau menukar uang. Nah, kalau sejuta dikali 15 detik, sudah 15 juta detik hilang (pemberhentian di gerbang tol). Kalau dia hanya punya 15 gerbang, sudah berapa waktu bisa dihemat karena itu, tinggal lempar saja itu karcis. Tetapi itu tidak dilakukan juga," lanjutnya.
Kedua, memberlakukan nomor kendaraan ganjil dan genap dalam melakukan perjalanan mudik. Misalnya, kendaraan dengan plat nomor genap diatur untuk melakukan perjalanan pada Sabtu dan Senin; kemudian kendaraan dengan plat nomor ganjil pada Minggu dan Selasa.
Namun hal itu, lanjut Wapres, perlu dikaji lebih dalam lagi efektivitasnya, mengingat semakin banyaknya kendaraan pribadi yang dipakai masyarakat untuk mudik Lebaran.
BACA JUGA:
- Menteri Jonan Bantah Kemacetan Parah di Tol Jadi Penyebab Pemudik Meninggal
- Menteri Jonan Akui Sulit Atasi Kemacetan Selama Mudik Lebaran
- Ramai Wisatawan, Jalan Utama Bantul Macet Parah
- Hingga Tengah Malam, Wisatawan Terjebak Macet Labuan - Carita
- Kemacetan Parah di Tol "Brexit" Menarik Perhatian Media Asing