Pemberantasan Korupsi Harus Sejalan dengan Agenda Pembangunan
Rabu, 22 Juli 2015 -
MerahPutih, Nasional-Presiden Joko Widodo menegaskan pembangunan sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, pemberantasan korupsi, penegakan hukum harus diletakkan bagi kepentingan rakyat, bagi kepentingan program pembangunan.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri acara peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-56 di Gedung Kejaksaan Agung yang terletak di Jalan Sultan Hasanudin No 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/7).
“Saya harapkan kejaksaan mampu meningkatkan lingkungan bisnis yang baik di Indonesia. Bantu birokrat kita mengembangkan inovasi dan kreatiftas dalam pembangunan,” katanya seperti disitat Setkad.go.id.
Upacara HUT Adhyaksa dipimpin langsung oleh Presidan RI dihadiri beberapa para pejabat tinggi negara, di antaranya, Jaksa Agung HM Prasetyo, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Kepala Bappenas Adrinof Chaniago, Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan, Menteri LHK Siti Nurbaya, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso.
“Jangan sampai upaya berantas korupsi dan penegakan hukum membuat pejabat dan pelaku bisnis tidak berani berinovasi bagi pembangunan,” kata Kepala Negara.
Terkait reformasi itu, Presiden mengingatkan perlunya dilakukan pembenahan integritas jaksa dan pelaksaan merit sistem tanpa kompromi. Reformasi, tegas Presiden Jokowi, juga harus diartikan pembersihan Kejaksaan dari mafia kasus. “Saya tidak mau dengar penegak hukum yang memperdagangkan tersangka atau terdakwa. Atau jadikan tersangka atau terdakwa sebagai mesin ATM. Saya tidak mau dengar," kata Jokowi. (Gms/Luh)
Baca Juga:
Jaksa Agung: Biaya Eksekusi Satu Terpidana Mati Kasus Narkoba Rp 200 Juta
Jokowi Gelar Halal Bihalal di Istana Negara
Hakim PTUN Medan yang Diciduk KPK Sedang Tangani Gugatan Korupsi APBD