Pelukis Karikatur Bulaksumur Raup Omzet hingga Rp4 Juta per Bulan
Kamis, 11 Agustus 2016 -
MerahPutih Budaya - Tidak banyak memang peminat bisnis lukis karikatur. Selain harus memiliki keahlian seni lukis, bisnis ini pun belum memiliki pasar yang luas.
Bagi Anton, 44, salah satu pelukis karikatur di Yogyakarta, melukis karikatur merupakan bisnis yang menyenangkan. Ada dua aspek yang ia dapati, yakni kesenangan batin dan ekonomi.
"Saya kerjakan dengan sugesti. Artinya melukis dengan sugesti. Menyenangkan memang. Kadang-kadang, sampe saya tidur cuma 2 jam sehari," katanya saat ditemui merahputih.com, Rabu (10/8), di lapaknya, Bulaksumur, dekat Bundaran UGM, Depok, Sleman, DI Yogyakarta.
Dari sanalah ia memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam sehari, rata-rata ia mengumpulkan pendapatan Rp200 ribu. "Kadang lebih juga. Harga lukisan saya, Rp80 ribu untuk hitam putih dan Rp100 ribu untuk yang warna," paparnya.
Dalam sebulan, Anton mampu mendapatkan Rp4 juta. Namun, saat musim liburan kuliah, ia hanya mendapatkan Rp2 juta per bulan.
"Di sini kebangakan yang belinya mahasiswa. Karena, kalau saya tanya, mereka senang gambar yang unik-unik," katanya menjelaskan.
Senada dengan Anton, Verel, 29, salah seorang pelukis di Bulaksumur, mengaku mampu mengumpulkan pendapatan Rp1,5 hingga Rp3,5 juta dalam sebulan. "Kalau omzet per harinya gak tentu. Kadang ada, kadang gak ada. Per lukisan saya jual Rp100 ribu. Sama sih seperti (pelukis) yang lain di sini," paparnya. (Fre)
BACA JUGA:
- Koran Filipina Buat Karikatur Sindiran Jokowi Vs Tiongkok
- Karikatur "Malaikat" Kecil Suriah dari Para Tokoh Seluruh Dunia
- Jauhkan Kesan Seram, Polisi Usung Karikatur Polisi Cilik
- Charlie Hebdo Akhirnya Berhenti Menggambar Karikatur Nabi Muhammad
- Meski Dikecam, Pameran Karikatur Nabi Muhammad akan Digelar di Inggris