Pelatih Timnas Irak Graham Arnold Kritik Format Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran 4 yang Untungkan Arab Saudi dan Qatar

Rabu, 15 Oktober 2025 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Pelatih Timnas Irak, Graham Arnold mengkritik format penyelenggaraan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat Zona Asia. Kritik disampaikan setelah tim asuhan bermain imbang 0-0 dengan Arab Saudi di laga kedua atau pamungkas Grup B di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Rabu (15/10) dini hari WIB.

Hasil itu membuat Irak harus puas menyelesaikan kualifikasi putaran keempat sebagai runner-up Grup B. Sehingga harus memainkan putaran kelima lebih dahulu melawan peringkat kedua Grup A Uni Emirat Arab (UEA) pada November, kemudian tampil di playoff antarkonfederasi jika meraih kemenangan.

Kualifikasi Putaran 4 digelar di tempat salah satu peserta. Grup A dimainkan di Qatar, sementara Arab Saudi menjadi tuan rumah Grup B yang juga melibatkan Timnas Indonesia.

"Saya sangat bangga dengan para pemain dan apa yang mereka tunjukkan di lapangan,” kata Graham Arnold usai pertandingan dikutip dari Arriyadiyah.

Baca juga:

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Arab Saudi Lolos Setelah Imbang 0-0 dengan Irak

"Saya belum pernah melihat sistem kualifikasi seperti ini seumur hidup saya. Ketika saya melatih Australia, mereka memberi tahu kami bahwa play-off tidak akan diadakan di negara peserta (di tempat netral),” jelasnya.

Timnas Irak imbang 0-0 dengan Arab Saudi. (Facebook/Iraq National Team)

Qatar dan Arab Saudi semakin diuntungkan karena mendapat istirahat lebih panjang setelah laga pertama pada 8 dan 9 Oktober.

Sementara Irak memainkan laga terakhir pada 12 Oktober melawan Indonesia. Sehingga hanya punya waktu sekitar tiga hari.

“Tim yang telah lolos setelah memiliki keuntungan kandang dan enam hari istirahat.”

Menurutnya, ini kurang adil bagi seluruh peserta.

"Anehnya tim tuan rumah mendapat enam hari istirahat, sementara tim yang datang dari luar negeri hanya mendapat tiga hari istirahat.”

Hal ini juga disampaikan oleh Carlos Queiroz, pelatih Timnas Oman.

"Kami membahas bagaimana kualifikasi akan diselenggarakan, dan mereka memberi tahu kami bahwa kualifikasi akan dimainkan di tempat netral seperti Malaysia. Kemudian, kami mendapati mereka memberi tahu kami bahwa dua tim dengan peringkat tertinggi akan menjadi tuan rumah.”

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan