Pee Wee Gaskins Bawa Penonton Hodgepodge Superfest 2018 Bernostalgia dengan Pop Punk
Minggu, 02 September 2018 -
GRUP band pop punk fenomenal tanah air, Pee Wee Gaskins termasuk penampil yang ditunggu di Hodgepodge Superfest 2018 yang digelar di Allianz Eco Park, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (2/9).
Grup yang digawangi oleh Alditsa "Dochi" Sadega (vokal/bass) Fauzan "Sansan" (vokal/gitar) Harry "Ayi" Pramahardhika (gitar), Reza "Omo" Satiri (syntizer) dan Renaldy "Aldy" Prasetya (drum) tampil di panggung Hodgepodge Stage pada pukul 17.00 WIB.
Grup musik pop punk yang sangat berjaya pada sekitar tahun 2010 tersebut, membuka penampilannya dengan lagu Welcoming The Sophomore.

Namun usai lagu tersebut para penonton yang hadir didepan panggung belum terlihat begitu menikmati penampilan dari Dochi Sadega Cs. Suasana berubah menjadi meriah saat Pee Wee Gaskins melanjutkan lagu kedua mereka yaitu Dibalik Hari Esok.
Lagu itu pun sontak membuat para penonton ikut bernyanyi dan berjoget sepanjang lagu. Betapa tidak, lagu itu merupakan sebuah lagu yang membawa Pee Wee Gaskins ke puncak popularitas.
Melihat para penonton puas bermoshing ria, Sansan pun tak lupa untuk menyapa para penonton dari atas panggung.

“Selamat sore Hodgepodge, selamat sore kawan-kawan, masih semangat yah? Hidup ini kadang-kadang benar kadang-kadang salah,” ucap Sansan.
Secara mengejutkan, Pee Wee Gaskin menyanyikan lagu cover bertajuk Salah yang dipopulerkan oleh grup band Potret. Dengan racikan musik Pop Punk, lagu Salah menjadi tampak lebih bersemangat hingga para penonton pun tak kuasa berjoget dengan liar.
Udai membawakan lagu itu, Sansan pun mengumumkan di atas panggung jika lagu tersebut merupakan salah satu yang ada di mini albumnya yang berjudul Salute.
Dochi dan Sansan pun mengungkap jika lagu Salah merupakan salah satu inspirasinya membuat band pada waktu itu.

“Salah itu salah satu yang bikin gue bikin band waktu itu. Kita terinspirasi buat bikin band,” kata Dochi.
Lebih lanjut Sansan menambahkan, “Ini lagu yang enak banget buat gerak buat make a circle pit.”
Hingga akhirnya lagu Teriak Serentak pun menggema diatas Hodgepodge Stage. Penonton pun tampak begitu menikmati lagu. Hingga disela-sela lagu tersebut Sansan meminta para penonton untuk membuat ritme dengan bertepuk tangan. Penonton pun lantas mengamininya, hingga suara ratusan tepuk tangan menggema di seantero area konser.
Puas berjoget dilagu Teriak Serentak, grup musik asal Jakarta yang terbentuk pada tahun 2007 tersebut membuat para penonton kembali bernostalgia lewat lagu cover Sheila On 7 yang bertajuk Dan.

Kemudian grup ini menyambung dengan satu-satunya lagu mereka yang tak ada kata cinta di dalamnya, Fluktuasi Glukosa.
Setelah itu yang menarik pada lagu Satir Sarkas, Sansan meminta penonton untuk membuat circle pit. “Bisa enggak kalian buat circle pit?” Langsung dijawab dengan oleh penonton membuat lingkaran untuk arena moshing.
Paska lagu tersebut selesai dimainkan, para penonton terlihat sudah mulai lelah bermoshing. Pee Wee Gaskins menurunkan tensi musik dengan kembali bernostalgia dengan lagu Kangen yang dipopulerkan oleh Dewa 19.

Setelah itu Sansan pun mengapresiasi para Atlet Indonesia yang telah berjuang sekuat tenaga di Asian Games 2018.
“Lagu ini buat kalian yang madol closing Asian games. Buat kalian yang tak bisa ketemu Super Junior. Berarti Super Junior kalah ganteng sama kita,” tutur Sansan, "Indonesia ada di peringkat 4, tidak banyak yang bisa kita lakukan kita hanya bisa memberikan lagu ini sebagai bentuk dukungan untuk Indonesia.”
Hingga Pee Wee Gaskins pun menutup panggung dengan salah satu lagu andalan mereka, Dari mata sang Garuda.
Alhasil penonton pun ikut bernyanyi sepanjang lagu dan tampak begitu puas dengan penampilan Dochi Sadega Cs tersebut. Aura semangat Indonesia begitu terasa, hal itu lantaran liriknya yang bertemakan semangat Indonesia. (ryn)