Pedagang Keluhkan Pengelolaan Pantai Baron Yogyakarta

Rabu, 04 November 2015 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Peristiwa - Para pedagang di Pantai Baron, Gunung Kidul, DI Yogyakarta mengeluhkan pengelolaan pantai. Minimnya penataan hunian seperti losmen dan hotel, penjagaan pengunjung, infrastruktur dan penerangan, dan tata perencanaan yang tidak jelas menjadi pembicaraan para pedagang.

Astari, pedagang di bibir tebing pantai mengutarakan, pengelolaan seharusnya ditangani dengan baik oleh pemerintah daerah setempat. Apalagi, retribusi pengunjung terbilang lancar.

"Ya gitu, uang retribusinya gak kelihatan," katanya kepada merahputih.com, Rabu (4/11).

Tak jauh dari lapak dagang Astari, Yuono menambahkan, minimnya penjagaan petugas menyebabkan seringnya terjadi peristiwa pengunjung hanyut terbawa arus.

"Hari Minggu kemarin itu, baru aja ada lagi yang hanyut. Laki-laki. Mayatnya ketemu di tengah laut," kata Yuono menceritakan.

Meski pantai-pantai di Gunung Kidul mulai ramai disoroti wisatawan dalam negeri maupun wisatawan asing, beberapa potensi wisata belum terkelola secara baik. Berdasarkan penelusuran merahputih.com, spot-spot tebing belum dilalui jalan mulus. Akses menuju puncak tebing yang menjadi idola pengunjung untuk menyaksikan view (pemandangan) menawan masih dibantu jalan yang dibuat oleh warga sekitar dengan bantuan tangga buatan. Warga pun terpaksa mengutip retribusi Rp2.000 per orang kepada pengunjung yang naik ke tebing. (fre)

 

Baca Juga:

  1. Heboh Beredar Mainan Anak Berlogo Komunis di Yogyakarta
  2. Di Luar Enam Agama yang Diakui, Yogyakarta Miliki 79 Kepercayaan
  3. Buruh Yogyakarta: Subsidi Listrik Dicabut, Apa Gunanya UMK Naik?
  4. Pemda DI Yogyakarta Naikan UMK 11,5%
  5. Indonesia Offroad Expedition & Friends Challenge Digelar di Yogyakarta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan