Pedagang di Sekitar Stasiun Pasar Senen Digusur, Ganggu Mobilitas Penumpang dan Bikin Kumuh
Rabu, 05 Februari 2025 -
MERAHPUTIH.COM - KEHADIRAN pedagang di sekitaran Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, kerap menyusahkan para penumpang. Para pedagang sering berjualan menutup sebagian akses masuk dan keluar stasiun legendaris itu.
Tak hanya itu, para pedagang juga membuat lingkungan stasiun menjadi kumuh dan kotor karena berjualan sembarangan. Saat menanggapi banyaknya keluhan penumpang, PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta langsung menertibkan pedagang kaki lima pada alur pintu masuk mobil di Stasiun Pasar Senen.
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan penertiban pedagang kaki lima bertujuan menjaga kelancaran lalu lintas, memastikan kebersihan area, serta memperindah kawasan sekitar stasiun.
"Lokasi tersebut merupakan jalur utama pelanggan yang akan bepergian menggunakan kereta, agar masyarakat dapat menikmati lingkungan yang nyaman dan tertata dengan baik," kata Ixfan di lokasi, Rabu (5/2).
Baca juga:
Fasilitas Stasiun Pasar Senen Ditingkatkan, Parkir Motor Kini Konsep Double Decker
Ixfan menjelaskan penertiban melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemkot Jakarta Pusat, TNI, dan Polri . Ia menegaskan penertiban ini merujuk pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, yang telah lama disosialisasikan kepada para pedagang.
Peraturan tersebut secara tegas melarang penggunaan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi, termasuk berdagang. Sesuai dengan Pasal 25 ayat 2, setiap orang atau badan dilarang berdagang atau berusaha di bagian jalan, trotoar, halte, jembatan penyeberangan orang, dan tempat-tempat umum lainnya.
“Pelanggaran terhadap aturan ini akan dikenai sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," tegas Ixfan.
Kegiatan penertiban ini berjalan lancar dan kondusif tanpa adanya gesekan dengan para pedagang. “Diharapkan, dengan adanya penertiban ini, kawasan Stasiun Pasar Senen dapat menjadi lebih tertib, rapi, dan nyaman bagi para pengguna transportasi kereta api serta masyarakat sekitar," tutup Ixfan.(knu)
Baca juga: