PBNU Usul 22 Oktober Jadi Hari Santri
Minggu, 14 Juni 2015 -
MerahPutih Nasional - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menagih janji Presiden Joko Widodo yang ingin menetapkan hari santri nasional dalam kalender masehi. Menurutnya, hari santri paling tepat jatuh pada 22 Oktober.
"1 Muharram sudah menjadi awal tahun baru Islam (Hijriyah), hari santri paling tepat tanggal 22 Oktober," ujarnya saat berpidato istighotsah menyambut Ramadan dan pembukaan Munas Alim Ulama Nahdlatul Ulama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (14/6).
Menurutnya, tanggal tersebut merupakan tonggak sejarah ulama dan gerakan santri menjelang persiapan melawan tentara NICA di Surabaya pada 10 November 1945.
Dikatakan Said Aqil di hadapan Presiden Jokowi, Islam memiliki peran penting di Indonesia. Di mana, Islam mampu mewariskan sistem ketatanegaraan melalui kerajaan-kerajaan. Meskipun, hampir semua hancur karena diporak-porandakan kolonial.
Pantauan Merahputih.com, ribuan umat muslim tampak memadati Masjid Istiqlal. Mereka berasal dari berbagai daerah, seperti Banten dan Bogor. Beberapa tokoh juga hadir seperti Sinta Nuriyah Wahid, istri tokoh NU dan mantan Presiden RI ke IV alm KH Abdurrahman Wahid. (mad)
Baca Juga:
Alasan PBNU Usulkan Hari Santri pada 22 Oktober