PBB Sebut Konflik Sudan Sebabkan Pengungsian Besar dan Kekerasan Seksual
Selasa, 29 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Perang di Sudan telah menyebabkan lebih dari 14 juta orang mengungsi dan kekerasan seksual terjadi pada skala yang mengejutkan, demikian menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dilansir Aljazeera, (29/10), Konflik sipil di Sudan telah menciptakan krisis pengungsian terbesar di dunia tahun ini, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB pada hari Selasa (29/10).
Sementara itu, Misi Pencari Fakta Internasional Independen PBB untuk Sudan mengatakan dalam sebuah laporan baru bahwa paramiliter memangsa populasi perempuan.
Direktur Jenderal IOM Amy Pope menggambarkan situasi di negara Afrika yang dilanda perang itu sebagai bencana. “Tidak ada tempat yang aman di Sudan sekarang," kata ketua misi pencari fakta Mohamed Chande Othman.
Baca juga:
Sebut Israel Langgar Hukum Humaniter, Pejabat PBB Serukan Hentikan Pasokan Senjata
Perang saudara di Sudan meletus pada April 2023 menyusul perebutan kekuasaan antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan mantan sekutu paramiliter tentara, Pasukan Dukungan Cepat (RSF), yang sebelumnya bekerja sama untuk menggulingkan mantan Presiden Omar al-Bashir dalam kudeta militer tahun 2019.
Sejak itu, sekitar 30 persen dari total penduduk negara itu telah meninggalkan rumah mereka, kata Pope. Dari jumlah tersebut, 11 juta orang mengungsi di dalam negeri dan 3,1 juta orang telah mengungsi ke negara tetangga, dan jumlah tersebut terus meningkat.
"Ini adalah situasi konflik yang tidak banyak dilaporkan, dan kita harus lebih memerhatikannya. Jutaan orang menderita, dan kini ada kemungkinan serius bahwa konflik tersebut dapat memicu ketidakstabilan regional dari Sahel hingga Tanduk Afrika hingga Laut Merah," tegas Pope. (ikh)