Patah Hati Picu Gangguan Mental, Waspada Tandanya
Kamis, 24 Juni 2021 -
PUTUS cinta merupakan salah satu hal terberat yang bisa dialami oleh manusia. Bahkan, laman The Conversation melaporkan sebuah penelitian dari APA PsycNet yang menyimpulkan patah hati merupakan penyebab bunuh diri nomor satu di kalangan anak muda.
"Bentuk patah hati pun berbeda-beda bagi tiap orang. Patah hati merupakan bentuk dari rasa duka," ungkap konselor kesehatan mental Brennan C. Mallonee, LMHC kepada Bustle. Ia mengatakan bahwa patah hati tidak hanya memberikan rasa duka karena kehilangan pasangan. Tetapi juga mimpi-mimpi untuk masa depan yang melibatkan dirinya.
Baca juga:
Rasa duka yang dirasakan pun bisa menimbulkan rasa sakit secara emosional maupun fisik. Banyak gejala patah hati yang tumpang tindih dengan gangguan mental, terutama depresi. "Dan bagi orang yang sudah mengalami episode-episode yang depresif, patah hati bisa memicu sebuah episode," tambahnya.
Ada beberapa tanda menurut ahli yang menunjukkan patah hati yang kamu rasakan sudah lebih serius. Salah satunya adalah ketika kamu benar-benar merasakan sakit secara fisik. Konselor berlisensi Erin Parisi, LMHC, CAP mengatakan sakit hati bisa menyebabkan gejala fisik seperti mual, muntah, diare, sakit kepala, lesu, tidak selera makan, maag, insomnia, atau kelebihan makan.
Jika hal ini memburuk, pekerja sosial klinis berlisensi Teresa Solomita menuturkan kamu harus meminta bantuan dari profesional. Kesehatan mental dan fisik terkait dengan erat sehingga penting untuk menjaga keduanya, terutama ketika kamu berada di fase yang rapuh.
Kamu juga harus waspada jika tidak bisa memikirkan hal yang lain selain segala hal tentang dirinya. Apalagi jika kamu merasa hidupmu sudah tidak berharga lagi tanpanya. "Jika kamu mulai merasa worthless atau unlovable setelah putus, itu mengindikasikan patah hati yang kamu rasakan telah berada di tempat yang baiknya dinavigasi dengan bantuan profesional," ungkap Mallonee.
Baca juga:
Tidak tertarik untuk bertemu teman-teman, kehilangan motivasi hidup, dan tidak lagi memperhatikan kebutuhan hidupmu sendiri juga merupakan tanda-tanda serius yang harus diperhatikan. Joshua Klapow, Ph.D mengatakan jika kamu kehilangan motivasi untuk mandi, menyisir rambutmu, atau pergi ke luar rumah, itu merupakan tanda patah hati yang kamu rasakan sudah berbahaya.
"Jika patah hati terasa intens dan selama dua minggu atau lebih kita tidak ingin kerja atau pergi ke sekolah, kehilangan ketertarikan pada hidup di sekitar kita, merasa bahwa kita benar-benar tidak bisa hidup lagi, maka menemui dokter sangatlah penting," ungkapnya. (shn)
Baca juga:
Beberapa Hal yang Tidak Seharusnya Dilakukan Ketika Traveling Bersama Pasangan