Pasien Rawat Inap di Wisma Atlet Bertambah 113 Orang
Minggu, 23 Mei 2021 -
MerahPutih.com - Jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, kembali bertambah. Per hari ini terhitung ada 113 pasien baru yang masuk rawat inap rumah sakit tersebut.
Dengan demikian, total pasien yang dirawat di RS darurat itu menjadi 1.122 orang. Padahal sehari sebelumnya atau pada Jumat (21/5), total pasien yang dirawat inap disana 1.109 orang.
"Pasien Rawat Inap terkonfirmasi positif di tower 4, 5, 6 dan 7 ada 1.222 orang. 599 orang pria, 623 orang wanita," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangannya, Sabtu (22/5).
Baca Juga:
Pasien Sembuh COVID-19 di RS Wisma Atlet Tembus 51 Ribu Orang
Sementara di tower 8, 9, dan 10 Wisma Atlet kondisinya juga tak jauh beda. Terjadi penambahan kasus pasien dirawat dalam sehari. Tercatat pada hari ini, Sabtu (22/5) ada 3.814 orang yang menjalani perawatan. Jumlah itu meningkat dari semula 3.210 orang pada Jumat (22/5) atau bertambah 604 pasien.

Selain menyiapkan tower-tower di RSD Wisma Atlet, pemerintah juga menyiapkan 25 hotel dan penginapan di sekitar kawasan Ibukota. Semua hotel dan penginapan itu hingga kini masih terisi oleh para pasien yang menjalani isolasi maupun perawatan.
Sebelumnya, Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo mengingatkan adanya potensi mudik gelombang kedua. Setelah masa peniadaan mudik 6-17 Mei lalu, BNPB memperkirakan masih akan ada masyarakat yang mudik mulai tanggal 18 hingga 24 Mei, lusa. Mereka memanfaatkan berakhirnya masa peniadaan mudik untuk bepergian ke kampung halamannya.
Baca Juga:
Wisma Atlet Hambalang Diusulkan Jadi Rumah Sakit Darurat COVID-19
"Karena peniadaan mudik telah berakhir, dilanjutkan pengetatan sampai tanggal 24 Mei, ada potensi warga memanfaatkan waktu tersebut untuk kembali ke kampung halaman dalam rangka Idul Fitri," kata Doni saat mengunjungi RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis lalu.
Karena itu, dia meminta seluruh Pemda tak mengendurkan pengawasan serta antisipasi terhadap mudik gelombang kedua tersebut. (Pon)