Pasca Reformasi Majid Al-Anshor Kurang Diperhatikan
Kamis, 09 Juli 2015 -
Merahputih Megapolitan - Masjid Al-Al-Anshor yang berlokasi di jalan Pengukiran II, Pekojan Jakarta Barat, termasuk masjid yang diakui oleh pemerintah daerah sebagai salah satu cagar budaya peninggalan sejarah. Namun, disayangkan cagar budaya yang seharusnya dirawat dan dilestarikan kini tinggal cerita dan naskah tertulis.
Menurut pengurus masjid, H.Martha, sebelumnya masjid sudah berkali-kali direnovasi karena mengalami kerusakan.
"Pada masa orde baru masjid sudah tiga kali mengalami renovasi yaitu pada tahun 72,82,dan 92, Satu dasawarsa sekali, pemerintah merenovasi masjid," Katanya, kepada merahputih.com, Rabu (8/7).
Dia mengatakan renovasi awal dilakukan karena bangunan yang hampir roboh karena dimakan rayap. Perlahan-lahan masjid mulai mengalami perubahan, namun tidak merubah bentuk bangunan. "Ada beberapa material bangunan yang diganti, namun bentuk masjid masih sama," katanya.
Setelah orde baru runtuh, renovasi berhenti hingga masjid dilanda bencana banjir sekira tahun 2012 lalu. "Setelah banjir gede melanda Jakarta, ruang utama jarang dipakai kecuali untuk salat Jumat, hingga pertengahan 2014," ucapnya.
Dengan kondisi masjid yang memprihatinkan, warga bergotong royong mengumpulkan dana untuk kembali membangun ruang utama masjid. "Sampai saat ini masjid sedang direnovasi, masjid agak ditinggikan, agar tidak terkena banjir, dinding, jendela dan pintu juga direnovasi," ungkapnya.
Agar masyarakat sekitar dapat menunaikan kegiatan keagamaan kembali, dia berharap pemerintah memperhatikan kondisi masjid. "Harapannya agar pemerintah lebih perhatian," imbuhnya.(fdi)
Baca Juga:
Mengintip Sumur Keramat Masjid Luar Batang
Tanah Masjid Luar Batang Hadiah Dari Belanda
Masjid Luar Batang Disebut Mekah-nya Indonesia oleh Gus Dur