Para Pengungsi Bersembahyang di Pura Besakih
Kamis, 05 Oktober 2017 -
MerahPutih.com - Para pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, ikut bersembahyang di Pura Besakih meskipun wilayah tersebut masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) II.
"Kami warga pengempon (penyungsung) Pura yang tinggal di Besakih. Jadi, sekalian pulang ke rumah untuk bersih-bersih," kata salah satu pengungsi Nengah Ariasa di pelataran Pura Besakih, Kamis (5/10).
Pura Besakih merupakan pura yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat sekitar. Sehingga masyarakat tidak pernah absen melaksanakan persembahyangan dan pemujaan di pura terbesar di Pulau Dewata itu.
Ariasa mengatakan bahwa kesempatan bersembahyang pada hari purnama keempat dimanfaatkan untuk memohon keselamatan dan juga kesejahteraan kepada Para Dewata, utamanya yang berstana di Pura Besakih dan Gunung Agung.
Selain itu, selama hampir dua minggu lebih mengungsi, belum sekalipun pernah datang dan bersembahyang. "Kalau saya biasanya rutin datang dan sembahyang. Karena Besakih masuk KRB II yang menyebabkan kami juga mengungsi, jadi baru sempat sembahyang saat ini," terang dia.
Ariasa yang juga bekerja sebagai pramuwisata di Pura Besakih itu berharap situasi segera membaik karena keadaan yang terjadi saat ini juga mempengaruhi perekonomiannya beserta keluarga yang selama ini menggantungkan hidup dari sektor pariwisata.
"Terpaksa sampai saat ini bertahan di pengungsian. Bisa bertahan hidup dari uluran tangan pemerintah," terang Ariasa seraya berharap status Gunung Agung segera turun sehingga dirinya bisa kembali beraktivitas di Besakih. (*)
Sumber: ANTARA