Panglima TNI Buka Latihan Kedaruratan Wartawan

Jumat, 12 Juni 2015 - Bahaudin Marcopolo

MerahPutih Nasional - Panglima TNI Jenderal Moeldoko secara resmi membuka latihan kedaruratan wartawan pada Jumat (12/6). Latihan difokuskan di daerah latihan Komando Cadangan Strategis (Kostrad) Sanggabuana, Desa Mekar Buana, Kecamatan Tegal Wara, Kabupaten Kerawang, Jawa Barat. Latihan tersebut melibatkan 87 wartawan dari media massa online, cetak dan televisi.

Saat membuka latihan kedaruratan Panglima TNI menjelaskan bahwa kondisi nyata di operasi tempur sangat sulit, penuh resiko dan selalu berubah-ubah keadannya. Karena itulah awak media dikenalkan cara-cara untuk menghadapi kesulitan tersebut.

"Jadi dalam dunia militer kita kenal dengan istilah Cumemu, cuaca, medan dan musuh. Hal itulah yang harus dipahami," kata jenderal bintang 4 tersebut kepada awak media.

Panglima juga menambahkan bahwa lokasi medan tempur sulit dipredksi, sebab setiap saat kondisi medan selalu berubah-ubah.

"Makanya dengan latihan ini kita harap rekan-rekan media bisa memahami hal tersebut," tandas Panglima TNI.

Pantauan merahputih.com dilapangan, latihan kedaruratan wartawan diikuti oleh 87 wartawan. Sejak pagi hari awak media sudah mengikuti arahan dari pelatih pasukan pengintai tempur (Taipur).

Medan dan area latihan juga cukup menantang. Setiap peserta harus melewati 225 anak tangga untuk bisa sampai di area latihan. Area latihan sendiri memiliki kontur berbukit curam dan terjal. 

Sejak pagi hari puluhan awak media sudah melakoni aktivitas seperti militer. Pada pukul 04.00 wib, peserta sudah mengikuti latihan senam, kemudian pada pukul 06.00 pagi peserta langsung sarapan dengan menu khas militer.

Para awak media juga menggunakan seragam loreng lengkap, dengan baju dan topi rimba serta botol minuman yang disematkan di pinggang. Dalam latihan tersebut juga terdengar letusan tembakan dari berbagai arah. Begitu mendengar letusan tembakan para peserta langsung berkata, 'darurat', 'darurat'. Kemudian mereka merunduk dam berguling-guling dilapangan.

Jika situasi sudah aman, para peserta kembali berkumpul kemudian berbaris rapi mengikuti arahan pelatih. (bhd)

BACA JUGA:

Panglima TNI: Kita Diciptakan Sebagai Prajurit untuk Bertempur 

Resmikan Patung Teuku Umar, Ini Pesan Panglima TNI

Panglima TNI: Dalam Keadaan Krisis Pemimpin Harus Hadir

 

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan