Pakar Politik: Jokowi Harus Cari Indikator saat Reshuffle
Rabu, 13 Januari 2016 -
MerahPutih Politik - Isu reshuffle atau perombakan kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo memang kian santer terdengar. Terlebih terdapat rilis terbuka yang dikeluarkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengenai hasil evaluasi kinerja kementerian.
Pakar Politik dan Ilmu Pemerintahan LIPI Siti Zuhro mengatakan, jika benar reshuffle akan dilakukan, maka Jokowi harus dengan seksama mencari alasan kenapa ada perombakan kabinetnya.
"Tentunya meskipun itu prerogatif, indikator apa yang digunakan sehingga menteri yang dikeluarkan sudah rela karena ada indikator tadi," ucapnya di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta Pusat, Rabu (13/1).
Bahkan menurut Siti Zuhro, Presiden Joko Widodo harus menerapkan budaya malu kepada menteri-menteri yang dipimpinnya jika melakukan kesalahan.
"Pak Jokowi harus mendorong untuk bisa menerapkan budaya malu dan mundur," lanjut Siti Zuhro.
Dirinya pun sepakat jika pemerintahan yang dipimpin oleh Joko Widodo atau Jokowi melakukan perombakan ulang di kabinetnya.
"Dengan catatan menata ulang, tidak sekedar mencopot atau sebagainya," katanya. (yni)
BACA JUGA: