Pakaian Adat Khas Indonesia, Ada 11 Busana Tradisional dan Penjelasannya
Senin, 16 September 2024 -
MerahPutih.com - Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, termasuk berbagai macam pakaian adat yang mencerminkan keunikan dan tradisi dari setiap daerah.
Berikut adalah panduan lengkap mengenai jenis-jenis pakaian adat khas Indonesia beserta penjelasannya.
Pakaian Adat Khas Indonesia
1. Ulos - Pakaian Adat Sumatera Utara
Ulos adalah pakaian adat dari Sumatera Utara yang dikenal dengan perpaduan warna merah, hitam, dan putih yang mencolok serta penuh makna filosofis.
Baca juga:
Apa Itu Kabinet Zaken? Trobosan Prabowo dalam Membangun Pemerintahannya
Pakaian ini memiliki desain yang rumit dan sering digunakan dalam upacara adat serta perayaan penting.
2. Ulee Balang - Busana Tradisional Aceh
Ulee Balang adalah pakaian adat dari Aceh yang terdiri dari dua jenis busana: Linto Baro untuk pria dan Daro Baro untuk wanita. Busana ini terbagi menjadi tiga bagian:
- Atas: Memiliki penutup kepala berbentuk lonjong disebut meukeutop, yang dilengkapi dengan lilitan kain sutera bernama tengkulok.
- Tengah: Meukasah adalah baju dengan kerah tertutup, disulam dengan benang emas.
- Bawah: Celana panjang berwarna hitam dari kain katun yang dikenal sebagai sileuweu.
Baca juga:
Apa Itu Bapuk? Memahami Istilah Slang dalam Bahasa Indonesia
Apa Itu Vibes? Pengertian dan Contoh Penggunaan Istilah Gaul Kekinian
3. Kesatrian Ageng - Pakaian Adat Yogyakarta
Kesatrian Ageng adalah pakaian adat Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdiri dari:
- Surjan: Atasan tradisional.
- Celana panjang hitam: Digunakan sebagai bawahan.
- Kain batik: Dililitkan di pinggang hingga atas lutut.
- Hiasan kepala: Sebagai pelengkap penampilan.
4. Jawi Jangkep - Pakaian Adat Jawa Tengah
Jawi Jangkep adalah pakaian adat dari Jawa Tengah yang sering dipakai dalam acara resmi. Biasanya dikenakan oleh pria dan didominasi oleh warna hitam. Pakaian ini sering dipadukan dengan Kebaya Jawa Tengah yang dikenakan oleh wanita di acara resmi.

5. Pesa’an - Pakaian Adat Madura
Pesa’an adalah pakaian adat dari Madura, Jawa Timur, yang umumnya dipakai oleh pria. Busana ini terdiri dari:
- Kaus bergaris merah dan putih.
- Baju luar lengan panjang berwarna hitam.
- Celana longgar berwarna hitam.
Baca juga:
Lirik Lagu Ruang Baru Barsena Bestandhi, Soundtrack Film My Annoying Brother
6. Payas Agung - Pakaian Adat Bali
Payas Agung adalah pakaian adat Bali yang digunakan dalam upacara pernikahan atau potong gigi. Pakaian ini memiliki kesan mewah dan spesial, dengan desain yang rumit dan dekorasi yang mengesankan.
7. Pegon - Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat
Pegon berasal dari Nusa Tenggara Barat dan merupakan pakaian adat suku Sasak. Berbeda dari pakaian Sasak lainnya yang menggunakan kain songket, Pegon dibuat dari kain biasa warna gelap, yang kemungkinan merupakan hasil akulturasi dengan tradisi Jawa.
8. King Bibinge dan King Baba - Pakaian Adat Kalimantan Barat
King Baba adalah busana adat untuk pria Suku Dayak di Kalimantan Barat, sedangkan King Bibinge dikenakan oleh wanita.
- King Baba: Berbentuk rompi dari kulit kayu kapuo dengan hiasan manik-manik jingga dan merah.
- King Bibinge: Terbuat dari bahan serupa, menutupi hingga dada dan pundak.
Baca juga:
9. Nggembe - Pakaian Adat Suku Kaili
Nggembe adalah pakaian adat dari suku Kaili di Sulawesi Tengah. Busana ini dikenakan oleh wanita dan memiliki bentuk unik dengan pilihan warna merah atau kuning yang dipadukan dengan corak hitam atau cokelat.
- Bawahan: Buya Sabe Kumbaja, rok panjang dari sarung tenun yang diikat di pinggang.
10. Biliu dan Makuta - Pakaian Adat Gorontalo
Biliu dan Makuta adalah pakaian adat Gorontalo yang dipakai pada upacara pernikahan.
- Biliu: Dikenakan oleh wanita dengan banyak aksesoris yang menambah kesan glamor.
- Makuta: Busana untuk pria dengan aksesoris yang lebih sederhana.
Baca juga:
Apa Itu Vibes? Pengertian dan Contoh Penggunaan Istilah Gaul Kekinian
11. Pummi - Pakaian Adat Papua Selatan
Pummi adalah pakaian adat dari Provinsi Papua Selatan yang terbuat dari anyaman daun sagu. Pakaian ini umumnya dipakai oleh pria, sementara wanita menggunakan Tok (cawat) dengan rumbai-rumbai yang menyerupai cawat.
Dengan mengetahui berbagai jenis pakaian adat Indonesia ini, Anda dapat lebih memahami dan menghargai kekayaan budaya yang ada di berbagai daerah. Setiap pakaian adat membawa cerita dan makna yang mendalam, mencerminkan tradisi dan sejarah lokal.