Oman Blokir Clubhouse

Selasa, 16 Maret 2021 - Raden Yusuf Nayamenggala

SETELAH Tiongkok, kini giliran Negara Timur Tengah, Oman memblokir aplikasi audio Clubhouse. Hal itu lantaran Clubhouse tidak memiliki izin dari pemerintah untuk beroperasi.

Pemblokiran tersebut dipandang banyak pihak sebagai salah satu cara pemerintah dalam membungkam kebebasan masyarakat untuk mengekspresikan pendapatnya.

Baca Juga:

Instagram Ikutan Bikin Pesaing Clubhouse

Seperi yang dilansir dari laman Engadget, situs berita WAF Otoritas Pengaturan Telekomunikasi Oman menjelaskan sebuah aplikasi komunikasi yang ingin beroperasi di Oman, harus mendapat izin dari otoritas itu. "Melarang penggunaan beberapa aplikasi VoIP terkenkripsi tanpa lisensi resmi," tulis laporan dari WAF.

Pelarangan Clubhouse di Oman karena dinilai tidak memiliki izin. (Foto: businesstoday)

Sementara itu, Asosiasi Hak Asasi Manusia menjelaskan bahwa pemerintahan Oman meniru pemerintahan otoriter Tiongkok sebagai panutan. Tiongkok juga melarang aplikasi Clubhouse yang digunakan masyarakat untuk mengekspresikan pendapat mereka dengan bebas. Sebelumnya, Tiongkok memblokir akses media sosial yang rilis awal 2020 ini di Februari 2021.

Waspada peretas dengan modus aplikasi clubhouse 'palsu'. (Foto: filmdaily)

Di samping terdapatnya sejumlah larangan dari berbagai negara, ada orang-orang tak bertanggung jawab yang memanfaatkan popularitas Clubhouse untuk melakukan penipuan.

Pakar keamanan di Kaspersky, Denis Legezo, menjelaskan para pelaku kejahatan siber bisa mendistribusikan kode berbahaya dengan menyamar sebagai software populer. Contohnya seperti fake Clubhouse untuk android.

"Aplikasi palsu berbahaya itu bisa melakukan persis seperti yang kamu izinkan dalam pengaturan keamanan androidmu untuk memperoleh titik lokasi perangkat, baik kasar maupun akurat, merekam audio dan video, mendapat akses ke messenger dan sebagainya," jelasnya.

Baca Juga:

Xiaomi Akan Luncurkan Aplikasi Pesaing Clubhouse

Lantaran bahaya peretas yang mengancam pada aplikasi fake tersebut, Denis Legezo mengimbau para pengguna ponsel pintar untuk menjaga keamanan dengan selalu waspada saat mengunduh sesuatu.

Clubhouse merupakan aplikasi yang berbasis di San Fransisco, Amerika Serikat. Aplikasi tersebut mengalami lonjakan pengguna yang fantastis. Penyebabnya karena CEO Tesla Elon Musk serta CEO Robinhood Vlad Tenev mengadakan sebuah diskusi di Clubhouse.

Popularitas Clubhouse sendiri merambah ke berbagai belahan dunia, dari mulai negara-negara Amerika, Eropa, dan Asia. Di Indonesia aplikasi ini juga memiliki pengguna. (ryn)

Baca Juga:

Facebook Membuat Aplikasi Audio Chat Mirip Clubhouse

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan