Noorsy Tentang Kebijakan Kereta Cepat Saat Ceramah Jumat

Jumat, 13 November 2015 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Peristiwa - Sistem yang benar, belum tentu bisa berjalan dengan benar tanpa pemimpin yang benar. Pemimpin yang benar, juga tidak bisa berjalan dengan benar tanpa sistem yang benar. Hal tersebut diungkapkan cendekiawan muslim Ichsanuddin Noorsy saat menjadi khotib salat Jumat di Masjid al-Alam Marundayang, Jakarta Utara, Jum'at (13/11). Masjid tersebut menjadi situs cagar budaya, dan terletak dekat dengan kediaman legenda Betawi Sipitung.

Kunjungan Ichsanuddin Noorsy ke situs Cagar Budaya Masjid al-Alam dilakukan dalam rangka Roadshow Safari Jumatan yang rutin setiap Minggu dilakukan. Ichsanuddin Noorsy ingin membangun kekuatan umat melalui masjid, dengan tujuan mengembalikan fungsi masjid sebagaimana mestinya, di mana masjid merupakan sebuah kekuatan sosial-politik di zaman kenabian Muhammad SAW.

Dalam ceramahnya, Noorsy juga berbicara mengenai kekuatan dunia internasional yang sedang melakukan hegemoni secara sitematis terhadap Indonesia. Dengan salah satu contoh megaproyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, yang membuat delapan titik persinggahan. Menurutnya, proyek pembangunan yang dilakukan pemerintah sebenarnya mewakili kepentingan investasi asing dalam rangka invasi ekonomi menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung jaraknya cuma 145 kilometer, dibagi delapan pemberhentian artinya masing-masing pemberhentian jaraknya 18,125 kilometer. Di mana modal yang digunakan bukan menggunakan APBD, tapi menggunakan dana dari Cina, kalau gitu kita diinvasi lagi secara ekomoni oleh Cina dong, pertanyaannya apakah tidak bisa dilawan?" kata Noorsy.

Diberitakan merahputih.com sebelumnya, semula pemerintah Indonesia memutuskan akan menunda mengumumkan pemenang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung antara Jepang dan Tiongkok. Tiba-tiba, Kementerian BUMN memutuskan Tiongkok akan mengerjakan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 150 km tersebut. (aka)


Baca Juga:

  1. Ichsanuddin Noorsy : Siapa Bilang Golput itu Haram?
  2. Ichsanuddin Noorsy: Kabut Asap Tanggung Jawab Pemerintah
  3. Ichsanuddin Noorsy: Pemerintah Jangan Hanya Menyalahkan Korporasi
  4. Ikuti Jejak Ahok, Pendukung Ichsanuddin Noorsy Kumpulkan KTP
  5. Ulama Jakarta Dukung Ichsanuddin Noorsy

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan