Myanmar Kembali Mendapat Sanksi Baru dari Dunia Internasional
Rabu, 30 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Negara tetangga Myanmar kembali mendapat sanksi baru dari dunia internasional. Inggris, Uni Eropa (EU), dan Kanada telah memperkenalkan paket sanksi baru terhadap militer Myanmar dengan tujuan membatasi aksesnya terhadap peralatan dan dana.
"Inggris, EU, dan Kanada telah mengumumkan sanksi tambahan yang menargetkan akses militer Myanmar terhadap bahan militer, peralatan, dan dana," demikian pernyataan Kantor Luar Negeri Inggris, dikutip Antara, Rabu (30/10).
Inggris secara khusus menargetkan enam perusahaan yang diyakini memasok bahan bakar dan peralatan penerbangan untuk militer Myanmar. Sanksi ini bertujuan untuk membatasi kemampuan militer Myanmar dalam melakukan serangan udara terhadap warga sipil, yang dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia yang serius.
Sementara itu, Pemerintah Kanada menyatakan sanksi baru itu menargetkan tiga individu dan empat entitas yang diyakini memasok senjata dan peralatan untuk serangan udara militer Myanmar. "Kanada terus mendorong semua negara untuk memberlakukan langkah serupa," tulis rilis resmi Pemerintah Kanada.
Adapun, EU menjatuhkan sanksi kepada tiga individu dan satu entitas yang dianggap bertanggung jawab atas operasi penipuan yang menargetkan penduduk Myanmar serta warga negara lain di kawasan tersebut.
Dewan Eropa menegaskan sanksi baru untuk Myanmar itu mencakup pembekuan aset, pelarangan ekonomi, dan larangan perjalanan. EU beralasan derdasarkan data yang mereka miliki, serangan udara Militer Myanmar telah menewaskan hampir 400 warga sipil, termasuk lebih dari 60 anak-anak, dan melukai lebih dari 750 orang dalam enam bulan terakhir. (*)