MVNO Beri Keuntungan Telekomunikasi Indonesia

Kamis, 31 Maret 2016 - Luhung Sapto

MerahPutih Bisnis - Saat ini kemajuan teknologi memang sudah tidak dapat dihindari lagi. Begitupun yang terjadi pada industri telekomunikasi di Indonesia. Hal ini terbukti dengan banyaknya penyelenggara jaringan telekomunikasi.

Namun dibalik itu semua, pihak penyelenggara telekomunikasi atau Mobile Network Operator (MVO) selalu bersaing untuk mencari pelanggan dengan berbagai layanan inovatif dengan biaya murah.

Hal ini menyebabkan ARPU dan AMPU (voice dan sms) semakin menurun serta jumlah churn rate yang justru meningkat. Dengan pola seperti itu dikhawatirkan akan berdampak negatif pada proses investasi jangka pendek maupun jangka panjang.

Demi mengantisipasi hal tersebut pola kerjasama antara penyelenggara telekomunikasi sangatlah dibutuhkan. Pola kerjasama tersebut dikenal dengan istilah Mobile Virtual Network Operation (MVNO).

Pada MVNO Workshop Indonesia di The Ritz - Calton, Jakarta, Peter Nussbaumer CEO I-New menuturkan banyak kelebihan yang akan didapatkan bila MVNO diterapkan di Indonesia.

"Bila MVNO diterapkan akan terjadi modernisasi pada pelayanan infastruktur telekomunikasi," ucap Peter saat presentasi, Kamis (31/3).

Selain itu, MVNO juga akan membuat persaingan pemasaran menjadi seimbang. Alhasil pertumbuhan ekonomi pun dapat dirangsang dengan cepat.

"Pola kerjasama ini akan menciptakan pasar yang kompetitif sehingga pertumbuhan ekonomi bisa dirangsang," terangnya.

Untuk diketahui, MVNO adalah penyelenggara layanan jasa telekomunikasi bergerak (seluler atau FWA) dalam bentuk suara dan data, dimana penyelenggara tersebut tidak memiliki izin atas spektrum frekuensi atau lisensi jaringan akses, tetapi dapat menyewa atau memakai spektrum frekuensi milik Mobile Network Operator (MNO) atau perusahaan telekomunikasi lain melalui suatu perjanjian bisnis. (Yni)

BACA JUGA:

  1. Konflik Inalum VS Pemprov Sumut, Pengamat Pajak : Sebaiknya Tidak Berlarut-larut
  2. Bulan Maret 2016, Harga BBM Non Subsidi Turun Rp400 Per Liter
  3. Banyak Perusahaan Taksi Merugi Akibat Tarif Bawah
  4. Paket Ekonomi XI Dorong Pertumbuhan UMKM
  5. Harga Pertamax Turun Rp200 per Liter Mulai 30 Maret

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan