Mutu Lada Putih dari Bangka Belitung Dianggap Terbaik di Dunia
Jumat, 20 April 2018 -
MerahPutih.Com - Lada putih yang berasal dari Bangka Belitung ternyata memiliki kualitas terbaik di dunia. Menurut Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), lada putih dari Babel paling banyak diburu pembeli dari luar negeri.
Atas dasar itu, KEIN mendorong upaya untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani di Provinsi Bangka Belitung.
"Dari segi mutu lada Babel terbaik dan ini yang dicari-cari pasar dunia," kata Ketua Pokja Pangan, Industri Pertanian dan Kehutanan KEIN, Benny Pasaribu saat berkunjung di Pangkalpinang, Jumat (20/4).
Ia mengatakan kunjungan KEIN ke Bangka Belitung untuk membantu mengembalikan kejayaan lada putih yang telah memiliki brand "Muntok White Pepper" di pasar dunia.
"Kami berharap pemasaran lada putih petani tidak berdasarkan mekanisme pasar. Untuk itu, pemerintah perlu membimbing petani dalam memasarkan hasil panen ladanya," katanya.

Menurut Benny sebagaimana dilansir Antara menanam lada putih di daerah ini sudah menjadi warisan budaya dari nenek moyang, sehingga perlu didorong melalui pembinaan, bantuan bibit, pupuk berkualitas hingga pemasaran komoditas ini, agar masyarakat terus bersemangat mengembangkan pertanian ladanya.
"Kunjungan ini untuk menindaklanjuti apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo, untuk menyusun road map industrialisasi sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah ini," ujarnya.
Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan menyambut baik dan bersyukur atas kunjungan KEIN-RI untuk melihat langsung perkebunan dan pengelolaan lada putih sekaligus kendala petani dalam mengembangkan usaha perkebunan komoditas unggulan daerah ini.

"Saya senang dan berbangga KEIN bisa datang kesini dan diharapkan ada suatu kebijakan pemerintah pusat dalam mengembalikan kejayaan lada putih petani di daerah ini," katanya.
Ia mengatakan keunggulan lada putih daerah ini, karena memiliki tingkat kepedasan 6 hingga 7 persen yang berbeda dengan Provinsi maupun negara lain.
"Lada kita ini memiliki tingkat kepedasan yang tinggi berbeda dengan Kalimantan, Makasar dan Vietnam yang hanya 2,9 hingga 3 persen, sedangkan kita memiliki tingkat kepedasan sampai 6 hingga 7 persen," ujarnya.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Rendang Tembus Pasar Amerika Serikat