Mushu tak Muncul di Live Action 'Mulan', ini Alasan Sutradara

Selasa, 08 September 2020 - Dwi Astarini

FILM live-action Mulan tengah ramai diperbincangkan. Film garapan Disney yang dibintangi Liu Yifei itu akhirnya rilis secara internasional pada 4 September 2020 di Disney Plus. Bukannya membuat gembira, kehadiran film itu malah memantik kekecewaan sejumlah penggemar. Mereka menyebut film itu tidak sesuai ekpekstasi mereka. Salah satunya karena karakter Mushu yang tidak ada.

Setelah mengalami beberapa kali penundaan jadwal tayang, live action Mulan akhirnya resmi dirilis di aplikasi berbayar Disney Plus. Mulan menjadi salah satu film live-action Disney selain Aladdin dan The Lion King. Mulan menyatukan dua kisah film animasi dan balada asli Tiongkok.

BACA JUGA:

Jet Li Kesulitan Tidak Berantem di 'Mulan'

Dalam film live action kali ini, sutradara Niki Caro banyak memberikan perbedaan ketimbang seri animasinya. Misalnya, nama belakang Mulan yang menjadi Hua, sedangkan di film animasi namanya ialah Fa. Hal lain yang menjadi perhatian ialah seekor naga imut yang menjadi sahabat sekaligus pendamping setia Mulan, Mushu.

Mulan
Niki Caro ingin menghormati budaya Tiongkok. (Foto Sreen Rant)



Naga merah kecil yang disuarakan Eddie Murphy itu acap dielu-elukan sebagai bagian ikonik dari film yang dirilis pada 1998 itu. Selain membuat petualangan Mulan jadi semakin seru, Mushu juga selalu menyemangati Mulan ketika ia kehilangan semangat. Ketika ada kabar bahwa Mushu tidak ada di film itu, banyak penggemar merasa kecewa.

Mengutip Screen Rant, Caro mengatakan menggantikan Mushu merupakan langkah yang diperlukan untuk Mulan versi 2020. Ia menjelaskan Mushu ialah karakter yang diperlukan dalam versi animasi Mulan. Namun, karena versi live action memiliki pergeseran cerita, karakter Mushu ditiadakan.

mulan
Ingin menceritakan Mulan lebih nyata. (Foto: USA Today)

Selain ingin membuat karakter Mulan menjadi lebih nyata dan lebih mengena, karakter Mushu ternyata tidak ada di kisah asli legenda Mulan. Menurutnya, Mushu dihapus untuk mendapatkan pendapatan besar di Tiongkok. Dalam budaya mereka, Mushu si naga bertubuh kecil itu dianggap seperti kurang menghargai budaya masyarakat Tiongkok.

mulan
Tidak kalah seru dengan versi animasinya. (Foto:Apsari)

Dalam budaya Tiongkok, naga merupakan tanda penghormatan dan kekuatan. Jadi menggunakan seekor naga sebagai sahabat karib sangatlah tidak cocok dengan mereka. Penekanan sisi realistis dalam perjalanan Mulan memang menjadi keputusan yang baik. Jika dihadirkan di live-action, Mushu yang selalu memberikan nasihat lucu versi animasi akan terlihat aneh jika ia dapat berbicara. Itu akan hanya merusak filmnya.

Meski begitu, film live-action Mulan tidak kalah seru daripada film animasinya. Film ini juga lebih fokus pada aksi jika dibandingkan dengan musikal seperti film live-action Disney lainnya.(and)

BACA JUGA:

Live Action 'Mulan' Bukan Film Anak-Anak

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan