Muhaimin Iskandar: Reshuffle Tidak Dilakukan dalam Waktu Dekat

Senin, 28 Desember 2015 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Politik - Kabar Presiden Joko Widodo ingin melakukan reshuffle sejumlah menteri yang dinilai kerjanya kurang maksimal akan dilakukan kembali pada reshuffle jilid II.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa pihaknya menilai Presiden Joko Widodo tidak akan melakukan reshuffle dalam waktu dekat.

"Saya tidak yakin kalau Pak Presiden akan melaksanakan reshuffle dalam waktu dekat ini. Saya memastikan kinerja menteri dari mana pun, silakan dinilai oleh Presiden," tutur Muhaimin saat ditemui usai acara Refleksi Kebijakan Ekonomi 2015 dan Proyeksi Ekonomi 2016, di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (28/12).

Muhaimin menambahkan, semua menteri yang berasal dari partainya siap apabila terkena reshuffle karena langkah tersebut merupakan hak preogatif dari Presiden Jokowi. Selama ini, ia tak pernah ikut memberikan penilaian.

"Soal itu, tentu Presiden menilai. Selama ini kita enggak punya kewenangan untuk memberikan penilaian para menteri," katanya.

Muhaimin membantah isu reshuffle nantinya akan dimanfaatkan partainya untuk melobi presiden untuk meminta jatah kursi menteri.

"Tidak ada yang dari pihak kami yang meminta jatah atau melobi. Itu semua urusan presiden yang memilih menteri-menterinya dalam menjelakan prgoramnya," tegasnya. (abi)

BACA JUGA:

  1. Pakar Tata Negara: Apa Tepat Menteri Direshuffle? Jangan-jangan Presiden yang Bermasalah
  2. Pengamat: Reshuffle Harus Berorientasi Kepada Kebutuhan dan Pembangunan
  3. Skandal "Papa Minta Saham", Masinton Pasaribu: Kabinet juga Harusnya Direshuffle
  4. Reshuffle Tahap II Bidik Menteri Bidang Hukum dan Ekonomi
  5. Uchok Sky Khadafi: Sudirman Said Takut Kena Reshuffle

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan