Mufti Besar Mesir: ISIS Jauh dari Islam
Sabtu, 07 Februari 2015 -
MerahPutih Internasional - Aksi yang dilakukan ISIS belakangan ini memang selalu mengatasnamakan Islam. Pemenggalan terhadap dua wartawan Jepang, penembakkan warga Irak yang diduga melanggar hukum Islam, dan baru-baru ini kisruh mengenai pembakaran hidup-hidup pilot asal Yordania. Aksi dari kelompok ekstremis ini menuai banyak kontroversi dari publik. Tak terkecuali ulama besar dari Mesir, Sheikh Shawki Ibrahim Abdel-Karim Allam.
Sheikh Shawki baru-baru ini membahas tentang eksekusi yang dilakukan ISIS terhadap pilot Yordania, Moath al-Kasasbeh. Moath dikabarkan telah dibakar hidup-hidup oleh sekelompok militan ISIS. Selain itu, eksekusi ini dilakukan ketika Moath sedang di dalam sebuah kotak jeruji layaknya binatang.
“Apa yang dilakukan terhadap pilot Yordania adalah tindakan kriminal. Aksi barbar ini sungguh jauh dari aspek kemanusiaan, apalagi agama Islam. Islam sungguh tidak bisa disalahkan atas tindakan ini,”ujar Sheikh Shawki dalam pidatonya.
BACA JUGA: Hal Penting yang Perlu Diketahui tentang ISIS
Sheik Shawki saat ini menjabat sebagai pemimpin Dar El-Lfa atau rumah fatwa, otoritas premier pada penafsiran hukum Islam. Lembaga ini didirikan pada tahun 1895 dan telah merilis lebih dari 500.000 dekrit per tahun.
Sheik Shawki juga menambahkan bahwa ini semua merupakan pertarungan ideologi dan pertarungan ini selalu diperjuangkan tak terkecuali di Mesir dan Timur Tengah.
“Pelanggaran dan radikalisasi ini fenomena internasional yang ibaratnya tidak memiliki rumah dan keyakinan tapi sering terjadi di seluruh dunia,” tutur Sheikh Shawki seperti yang dilansir CNN.
BERITA LAINNYA:
>