MU Beberkan Kelengahan Wasit Asing

Minggu, 15 Oktober 2017 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Madura United membeberkan bukti kelengahan wasit asing yang memimpin laga MU melawan Borneo FC di Liga 1 Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (13/10) malam.

Bukti itu berupa rekaman vidio saat pertandingan kedua tim.

"Bukti ini sengaja kami tunjukkan kepada publik agar mereka mengetahui yang sebenarnya, bahwa kebijakan wasit asing yang memimpin pertandingan saat laga antara Madura United FC melawan Borneo FC sangat merugikan Madura United," kata Manajer Madura United FC Haru Soemitro, seperti dikutip Antara, Minggu (15/10).

Dalam bukti rekaman vedio itu, terlihat pemain Borneo FC dua kali hand ball di kotak pinalti, tapi tidak disanksi.

Dua pemain Borneo dalam rekaman vedio itu melakukan pelanggaran kepada pemain Madura United saat menggiring bola hingga terjatuh, tapi juga luput dari perhatian wasit.

"Okelah, kalau yang dua hingga jatuh itu jauh dari pengawasan wasit. Tapi yang di kotak pinalti itu kan wasitnya sangat dekat, dan itu sengaja dibiarkan," kata Haruna sembari menunjuk pada vedio dimaksud.

Selain itu, yang juga disesalkan oleh Manajer Madura United FC adalah pemberian sanksi berupa kartu kuning kepada Dane Melovanovic dan Asep Berlian yang dinilai tidak beralasan.

"Jadi banyak keputusan wasit pertandingan yang dipimpin Hasan Akrami merugikan kami, dan ini sangat memalukan. Tidak seharusnya dilakukan oleh wasit asing," ucap Haruna.

Ia menjelaskan bukti-bukti keputusan wasing asing yang memimpin pertandingan antara Madura United FC dengan Borneo FC di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan itu, nantinya akan disampaikan kepada PSSI sebagai nota protes.

"Saya sudah mempersiapkan nota protes berikut bukti-bukti agar kami tidak dianggap membual. Ada bukti akurat, dan buktinya kini sudah vital di media sosial," kata Haruna.

Hal lain yang juga diprotes manajemen Madura United FC terkait keputusan kontroversi wasit asing itu adalah gol Peter Osaze Odemwingie yang tidak disahkan.

Haruna mengaku kini pihaknya tidak bisa menahan diri milihat kinerja wasit asing yang kerap salah dalam mengambil keputusan dan imbasnya merugikan tim peserta Liga 1 Indonesia.

"Saya sudah lama menahan diri untuk tidak berbicara tentang kepemimpinan wasit, siapapun. Bahkan sejak awal kita dukung wasit asing. Tetapi anda tahu proporsi wasit asing tidak seimbang, dan faktanya adalah seperti ini," ujar Haruna.

Mantan Pengcab PSSI Jatim ini lebih lanjut menyarakan, agar kepemimpinan wasit asing hendaknya dipertimbangkan kembali, karena kualitasnya tidak lebih baik, bahkan cenderung lebih buruk dari wasit Indonesia apabila mengacu kepada bukti-bukti yang ia kantongi itu. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan