MotoGP di Mandalika Diharapkan Bisa Pulihkan Pariwisata Lombok
Senin, 21 Juni 2021 -
INDUSTRI pariwisata Indonesia sedang dalam tahap pemulihan setelah mengalami kerugian karena masa pandemi. Gelaran MotoGP di sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pun diharapkan dapat memulihkan pariwisata di Lombok.
“Kita coba cari jalan, dan sekarang Mandalika jadi perhatian apalagi MotoGP juga akan dihelat. Mudah-mudahan dengan penerapan CHSE (Clean, Health, Safety, dan Environment) bisa membantu pemulihan,” kata Plt Direktur Politeknik Pariwisata Lombok Herry Rachmad Wijaya dalam diskusi Optimizing Digital Marketing to Revive Tourism & Socialization of the CHSE Certification Program, mengutip ANTARA.
Upaya Lombok untuk bangkit setelah diterpa bencana gempa pada 2018 dan pandemi COVID-19 saat mencoba memulihkan diri diharapkan bisa berhasil. Apalagi Mandalika sedang menjadi sorotan.
Diskusi tersebut adalah ajang bagi para pelaku wisata untuk memecahkan berbagai isu pariwisata, serta membahas persiapan dalam menyambut MotoGP Mandalika. Dengan semakin gencarnya pembangunan infrastruktur, mata dunia pun terus menyoroti persiapan Mandalika sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara.
Baca juga:
“Kami berharap dengan adanya kegiatan forum diskusi ini, dapat semakin mendukung kesiapan para pelaku pariwisata Mandalika dalam menyambut kebangkitan pariwisata Indonesia, khususnya jelang perhelatan internasional, yaitu World Superbike dan MotoGP,” kata Herry.
Pada awal Juni, kemajuan pembangunan sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat sudah mencapai 77 persen. Pengerjaan sirkuit Mandalika terus dikebut untuk menyambut kegiatan internasional MotoGP yang rencananya diadakan pada Maret 2022.
Sebelum pelaksanaan MotoGP, pada 12 sampai 14 November 2021 akan digelar kejuaraan balap motor internasional World Superbike (WSBK) di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, dengan melibatkan 24 atlet mancanegara.
Baca juga:
Simulasi Gempa Dahsyat NTB: Sirkuit MotoGP Mandalika Habis Tersapu Tsunami

WSBK akan menjadi ajang pendahuluan untuk kejuaraan internasional bergengsi MotoGP pada Maret 2022. Nantinya protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat akan dilaksanakan selama penyelenggaraan WSBK, baik untuk atlet juga penonton.
Di sisi lain, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menilai, dibutuhkan inovasi yang berbeda dan sesuai tren masa kini untuk memulihkan semuanya. Menurut Koordinator Tata Kelola Ekonomi Digital II Kemenparekraf, Muhamad Tidar Hetsaputra, dibutuhkan inovasi yang out of the box dalam membantu wisatawan agar dapat berwisata dengan aman, nyaman, dan berkualitas.
Dengan demikian, para wisatawan dapat mengeluarkan uang mereka di tempat-tempat tujuan wisata yang pada akhirnya dapat mendorong perputaran roda ekonomi para pelaku industri wisata. (and)
Baca juga:
Kunjungi Mandalika, Dorna Sports tak Sabar Ingin Saksikan MotoGP di Indonesia