Momen Liburan Sekolah Jadi Kesempatan Anak Belajar Banyak Hal
Selasa, 04 Juli 2023 -
MOMEN liburan sekolah bisa jadi kesempatan untuk mengajarkan anak banyak hal. Mulai dari ragam aktivitas di luar ruangan sampai yang hanya di dalam ruangan. Peran orang tua juga tetap dibutuhkan selama liburan sekolah.
"Pada saat liburan itu sebetulnya menjadi ajang pembelajaran yang berbeda. Biasanya dia belajar dengan menggunakan otak kiri seperti (belajar) matematika dan sebagainya. Mungkin dengan ini, dia bisa inovasi, bisa gambar, atau apapun yang biasanya tidak biasa dia lakukan sehingga waktu liburan itu stimulasinya bisa juga luar biasa untuk si anak," kata psikolog anak dari Universitas Indonesia Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi, seperti dilansir ANTARA.
Psikolog yang akrab disapa Romi ini mengatakan, aktivitas saat liburan sekolah tidak harus selalu meriah dan repot seperti pergi keluar kota. Yang terpenting, aktivitas tersebut harus keluar dari kebiasaan atau rutinitas anak dibanding saat masih bersekolah. Aktivitas selama liburan juga perlu disesuaikan dengan usia sang anak.
Baca juga:

"Dengan adanya liburan ini, dia keluar dari situasi tersebut (rutinitas sekolah) dan itu seperti me-recharge baterai agar bisa berhasil untuk membuat dia menjadi lebih segar dan lebih oke pada saat di sekolah nanti, kata Romi.
Jika selama masa liburan hanya di rumah saja, Romi mencontohkan, orang tua bisa mengembangkan aktivitas-aktivitas yang memang disukai oleh anak seperti belajar memasak, belajar merajut, hingga bermain peran.
Baca juga:
Pandemi Corona, Pemprov DKI Perpanjang Libur Sekolah hingga 5 April

Menghabiskan waktu liburan di luar ruangan juga dapat menjadi opsi lain. Contohnya seperti berkemah di alam. Romi mengatakan, aktivitas ini dapat membantu anak untuk melatih logika, melatih kemandirian, hingga mengembangkan kemampuan-kemampuan lain.
"Dia bisa mencoba untuk belajar menjadi orang yang berbeda dari biasanya (dari rutinitas sekolah) dan tidak selalu harus diatur oleh orang tuanya. Dia bergerak sendiri untuk bisa mengatasi masalah-masalah pada waktu dia camping," kata Romi.
Meski begitu, Romi mengingatkan agar orang tua berdiskusi terlebih dahulu bersama anak mengenai destinasi yang ingin dikunjungi, bahkan sebelum masa liburan tiba. Selama diskusi, anak sebaiknya juga didorong untuk merancang rencana perjalanan dan menentukan destinasi yang dituju.
"Misalnya dia pilih, 'Saya mau ke Jogja'. Orang tua kasih informasi juga, 'Coba cari lebih jauh dan kamu mau pergi ke Jogja, bikin itinerary-nya sendiri apa yang mau dilakukan'. Itu jadi suatu tambahan pengetahuan dan pengalaman untuk anak," kata Romi.
Romi mengingatkan tujuan wisata yang hendak dikunjungi harus disesuaikan dengan minat anak, bukan berdasarkan keinginan orang tua.
Selain itu, tidak perlu memaksakan situasi apabila rencana perjalanan yang sudah dibuat tidak memungkinkan untuk diwujudkan. Namun jangan lupa, buatlah kesepakatan dan opsi kegiatan lain bersama anak.
"Dan yang paling penting, kalau liburan membuat anak bahagia. Jadi, jangan penuh dengan aturan, harus ini, harus ini. Aturan tetap ada, tetapi tidak sampai yang mengekang yang membuat anak menjadi tidak nyaman," tutup Romi. (and)
Baca juga:
Kegiatan Pengembangan Diri Siswa