Modifikasi Cuaca, Hujan Pemicu Banjir Jabodetabek Bakal ‘Ditumpahkan’ ke Laut
Rabu, 05 Maret 2025 -
MerahPutih.com - Curah hujan yang tinggi belakangan memicu terjadinya banjir besar di wilayah Jabodetabek. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) bakal melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, konsep operasi tersebut akan memindahkan awan hujan dari daerah rawan sebagai upaya memitigasi banjir di sejumlah lokasi.
"Jadi dijatuhkan di waduk atau di laut konsepnya seperti itu, karena kalau di darat nanti banjir di tempat lain," ujar Dwikorita kepada wartawan di Jakarta dikutip Rabu (5/3).
Dwikorita menjelaskan, jika modifikasi cuaca tidak dilakukan, maka awan-awan hujan dapat kembali berkumpul sehingga menyebabkan curah hujan yang tinggi di titik-titik tertentu.
Hal ini, menjadi penyebab utama curah hujan tinggi hingga terjadi banjir, khususnya di daerah Jawa Barat dan Jakarta.
"Jadi jangan sampai awan tumbuh sebanyak itu,” jelas Dwikorita.
Baca juga:
Gubernur Pramono Minta BPBD Jakarta Gelar Modifikasi Cuaca Tekan Hujan Ekstrem
Dalam operasi modifikasi cuaca ini, BMKG bekerja sama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingat status banjir sudah dalam fase tanggap darurat.
BMKG, katanya, akan mendukung pengadaan teknologi modifikasi cuaca dan menentukan titik-titik untuk operasi tersebut.
Rencananya, modifikasi cuaca akan dilakukan lebih dulu hingga pada 8 Maret 2025 dengan Jabar, Jakarta, Banten sebagai beberapa titik prioritas.
Harapannya, modifikasi cuaca dapat mengurangi curah hujan dan mencegah banjir hebat kembali terjadi di sejumlah daerah, terutama di Jawa Barat atau Jabodetabek.
Baca juga:
Pemprov DKI Diberi Keleluasaan untuk Tambah Operasi Modifikasi Cuaca
Sebagai upaya penanganan ekstra dan cepat untuk mengatasi banjir, pemerintah mengajak Pemrov Jakarta dan Jawa Barat agar ikut menambah pengadaan alat operasi modifikasi cuaca.
Selain melakukan operasi modifikasi cuaca, pemerintah mengevakuasi korban dan memperbaiki berbagai fasilitas umum yang rusak akibat banjir di Jabodetabek. (Knu)