Mitos Tentang Penyakit Alzheimer

Jumat, 10 September 2021 - Muchammad Yani

SEIRING bertambahnya usia, wajar jika sesekali mengalami masalah ingatan, seperti lupa nama seseorang atau luma meletakan barang. Akan tetapi Alzheimer lebih dari sekadar kehilangan ingatan sesekali.

Alzheimer adalah penyakit yang menyebabkan sel-sel otak tidak berfungsi dan akhirnya mati. Ketika mengalami Alzheimer seseorang mungkin lupa nama teman lama atau jalan apa yang harus diambil untuk kembali ke rumah meski telah ditinggali selama beberapa dekade.

Ada banyak mitos tentang penyakit ini. Mengutip dari Asosiasi Alzheimer merangkum beberapa mitos tersebut.

Baca juga:

Cara Alami Tingkatkan Daya Ingat

1. Mitos penyakit Alzheimer mematikan

Mitos penyakit Alzheimer mematikan (Foto: pexels.com/cottonbro)
Mitos penyakit Alzheimer mematikan (Foto: pexels.com/cottonbro)

Faktanya Penyakit Alzheimer tidak memiliki korban. Penyakit Ini menghancurkan sel-sel otak dan menyebabkan perubahan memori, perilaku tidak menentu dan hilangnya fungsi tubuh. Perlahan akan melupakan identitas seseorang, kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, berpikir, makan, berbicara, berjalan dan menemukan jalan pulang.

2. Mitos hanya orang tua yang bisa terkena Alzheimer

Tidak hanya orang tua yang dapat mengalami Alzheimer. (Foto: pexels/tritanle)
Tidak hanya orang tua yang dapat mengalami Alzheimer. (Foto: pexels/tritanle)

Alzheimer dapat menyerang orang berusia 30-an, 40-an, dan bahkan 50-an. Diperkirakan ada lebih dari 5 juta orang yang hidup dengan penyakit Alzheimer di Amerika Serikat. Ini termasuk lebih dari 5 juta orang berusia 65 dan lebih tua dan 200.000 orang lebih muda dari usia 65 dengan penyakit Alzheimer yang lebih muda.

Baca juga:

Hal Penting yang Perlu Dibahas saat Orangtua Masuki Masa Lansia

3. Mitos aluminium menyebabkan penyakit Alzheimer

Mitos minum dari kaleng aluminium atau memasak dalam panci dan wajan aluminium dapat menyebabkan penyakit Alzheimer. (Foto: pexels/Breakingpic)
Mitos minum dari kaleng aluminium atau memasak dalam panci dan wajan aluminium dapat menyebabkan penyakit Alzheimer. (Foto: pexels/Breakingpic)

Selama tahun 1960-an dan 1970-an, aluminium muncul sebagai kemungkinan penyebab Alzheimer. Kecurigaan ini menimbulkan kekhawatiran tentang paparan aluminium melalui sumber sehari-hari seperti panci dan wajan, kaleng minuman, antasida dan antiperspiran. Sejak itu, penelitian gagal untuk mengonfirmasi peran aluminium dalam menyebabkan Alzheimer.

4. Aspartam menyebabkan kehilangan memori

spartam menyebabkan kehilangan memori. (Foto: pexels/monstera)
spartam menyebabkan kehilangan memori. (Foto: pexels/monstera)

Aspartam ialah pemanis sintetis non-karbohidrat. Biasa dipasarkan dengan merek seperti Nutrasweet dan Equal, telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk digunakan di semua makanan dan minuman pada tahun 1996. Sejak disetujui, kekhawatiran tentang efek kesehatan aspartam telah hilang. (Jhn)

Baca juga:

Sakit Telinga Gejala COVID-19?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan