Misteri Ambruknya Proyek Jalan Layang Muara Enim Terjawab

Jumat, 08 Maret 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Warga dikejutkan dengan adanya tragedi robohnya girder proyek pembangunan jalan layang Bantaian, Jalur KA Gunung Megang-Penanggiran Terhalang, di Kabupeten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/3) siang sekitar pukul 11.00 WIB, hingga memakan korban jiwa. Bahkan, grider yang jatuh itu sampai menimpa kereta yang tengah melintas di bawahnya.

Akhirnya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan (BBPJN Sumsel) angkat suara terkait penyebab terjadinya kecelakaan. Ambruknya proyek jalan layang itu dipicu kesalahpahaman atau miskomunikasi antar-operator.

Baca juga:

Proyek Jalan Layang Muara Enim Ambruk Makan Korban Jiwa

Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) Pekerjaan Flyover Bantaian Satker BBPJN Sumsel Surya Perdana mengatakan kejadian itu bermula saat mereka hendak melakukan pemasangan balok girder dengan menggunakan crane penyanggah, seperti jalur kereta.

Namun, lanjut dia, saat balok girder diluncurkan diduga operator abutment jembatan 1 dan 2 mengalami miskomunikasi sehingga balok tersebut terangkat cukup tinggi sehingga crane pun terguling yang menyebabkan balok girder jatuh.

"Balok girder ini terangkat lebih tinggi dan dan mempengaruhi pada erector launcher tidak seimbang dan terguling ke kanan menimpa kereta yang sedang melintas,” kata Surya, dikutip dari Antara, Jumat (8/3)

Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim Ahmad Rizali mengatakan total korban dalam kejadian itu sebanyak sembilan orang. Kedua korban yang meninggal merupakan pekerja dari proyek tersebut yang sedang berada di lokasi itu.

Baca juga:

KPK Lelang Tanah Milik Eks Bupati Muara Enim Ahmad Yani di Palembang

"Ada dua orang yang meninggal atas nama Edi Saputra warga Desa Pegayut, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel, dan Weston warga Makassar, Sulawesi Selatan, yang meninggal pukul 13.25 WIB. Jenazah Weston rencananya akan dibawa ke Makassar," kata dia, saat dikonfirmasi.

Korban luka-luka tengah dirawat di RS AR Bunda Prabumulih yaitu Mufaridin (37) yang diketahui tinggal di Mess Bantaian, Tegar (23) dan Edi (21) warga Lampung, serta Budi (51) dan M Hidayat (51) asal Palembang. Dua korban yang luka lainnya atas nama Wahyudi (26) dan M Fadil (34) masih dalam perawatan di IGD RS Rabain Muara Enim. (*)

Baca juga:

Jembatan Ambruk, Jalan Transkalimantan Poros Selatan Putus

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan