Misteri Ambruknya Proyek Jalan Layang Muara Enim Terjawab


Kereta pengangkut batu bara yang tertimpa besi proyek pembangunan jalan layang di perlintasan Bantaian, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/3/2024). (ANTARA/HO/Ist)
MerahPutih.com - Warga dikejutkan dengan adanya tragedi robohnya girder proyek pembangunan jalan layang Bantaian, Jalur KA Gunung Megang-Penanggiran Terhalang, di Kabupeten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/3) siang sekitar pukul 11.00 WIB, hingga memakan korban jiwa. Bahkan, grider yang jatuh itu sampai menimpa kereta yang tengah melintas di bawahnya.
Akhirnya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan (BBPJN Sumsel) angkat suara terkait penyebab terjadinya kecelakaan. Ambruknya proyek jalan layang itu dipicu kesalahpahaman atau miskomunikasi antar-operator.
Baca juga:
Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) Pekerjaan Flyover Bantaian Satker BBPJN Sumsel Surya Perdana mengatakan kejadian itu bermula saat mereka hendak melakukan pemasangan balok girder dengan menggunakan crane penyanggah, seperti jalur kereta.
Namun, lanjut dia, saat balok girder diluncurkan diduga operator abutment jembatan 1 dan 2 mengalami miskomunikasi sehingga balok tersebut terangkat cukup tinggi sehingga crane pun terguling yang menyebabkan balok girder jatuh.
"Balok girder ini terangkat lebih tinggi dan dan mempengaruhi pada erector launcher tidak seimbang dan terguling ke kanan menimpa kereta yang sedang melintas,” kata Surya, dikutip dari Antara, Jumat (8/3)
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim Ahmad Rizali mengatakan total korban dalam kejadian itu sebanyak sembilan orang. Kedua korban yang meninggal merupakan pekerja dari proyek tersebut yang sedang berada di lokasi itu.
Baca juga:
KPK Lelang Tanah Milik Eks Bupati Muara Enim Ahmad Yani di Palembang
"Ada dua orang yang meninggal atas nama Edi Saputra warga Desa Pegayut, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel, dan Weston warga Makassar, Sulawesi Selatan, yang meninggal pukul 13.25 WIB. Jenazah Weston rencananya akan dibawa ke Makassar," kata dia, saat dikonfirmasi.
Korban luka-luka tengah dirawat di RS AR Bunda Prabumulih yaitu Mufaridin (37) yang diketahui tinggal di Mess Bantaian, Tegar (23) dan Edi (21) warga Lampung, serta Budi (51) dan M Hidayat (51) asal Palembang. Dua korban yang luka lainnya atas nama Wahyudi (26) dan M Fadil (34) masih dalam perawatan di IGD RS Rabain Muara Enim. (*)
Baca juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Ngeri! Supir Truk Nyaris Jatuh dari Jembatan Tol di China Akibat Longsor

Jembatan Tajur Hanyut Terbawa Arus, Bupati Bogor Instruksikan Pakai Bailey Dulu

Truk Semen Tabrak Jembatan Nasional Sampai Hancur, Perusahaan Dihukum Bangun Ulang

Jembatan Winong Penghubung 2 Provinsi Jateng dan Jatim Ambrol

Misteri Ambruknya Proyek Jalan Layang Muara Enim Terjawab

Proyek Jalan Layang Muara Enim Ambruk Makan Korban Jiwa
