Minta PSBB Jangan Kendor, Anies: Tak Disiplin Makin Lama Selesainya

Sabtu, 02 Mei 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Gubernur DKI Anies Baswedan menilai, jumlah kasus corona di DKI Jakarta yang menurun beberapa hari ini bukan berarti Jakarta sudah merdeka dari COVID-19. Peristiwa penurunan beberapa hari ini tidak boleh diartikan selesai.

"Jakarta masih belum merdeka dari COVID-19. Kita masih arus bertempur melawan COVID-19," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Jumat (1/5).

Baca Juga:

Modus Pemudik Kelabui Petugas, Bersembunyi di Kontainer hingga Truk Barang

Anies meminta penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terkait corona tidak boleh kendor. Justru, lanjut dia, penerapan PSBB harus diperketat.

"Kita harus lebih disiplin lebih ketat karena masih ditemukan kasus-kasus positif di masyarakat," kata Anies.

Anies berharap, warga Jakarta berkegiatan dari rumah. Baik itu kegiatan sosial, ekonomi, budaya, agama, dari rumah.

"Makin tidak disiplin, makin lama selesainya," kata Anies.

Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) memberhentikan pengendara motor yang tidak memakai masker di Perbatasan Bekasi menuju Jakarta di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Jum'at (10/4/2020). Pada operasi ini petugas mengawasi mobilitas kendaraan dari dan keluar wilayah Bekasi setelah adanya pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww.
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) memberhentikan pengendara motor yang tidak memakai masker di Perbatasan Bekasi menuju Jakarta di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Jum'at (10/4/2020). Pada operasi ini petugas mengawasi mobilitas kendaraan dari dan keluar wilayah Bekasi setelah adanya pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww.

Selain itu, Anies tetap mewajibkan seluruh warga DKI Jakarta untuk menggunakan masker. Saat ini, pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam proses mendistribusikan sebanyak 20 juta masker kepada seluruh penduduk DKI Jakarta.

"Tiap orang mendapatkan dua potong masker dan wajib dipergunakan karena efektif untuk mencegah penularan baik pembawa virus tanpa sadar (orang tanpa gejala/OTG). Masyarakat yang tidak terkena juga harus pakai masker agar risiko tertular kecil," ungkap dia.

Baca Juga:

DPR Sebut Kartu Pra Kerja Tak Relevan Diterapkan Saat Corona

Dalam tiga pekan terakhir terlihat adanya perkembangan yang menggembirakan dalam penanganan virus corona di wilayah DKI Jakarta.

Dibandingkan jumlah kasus baru dalam tiga pekan terakhir, secara mingguan terlihat adanya tren penurunan jumlah kasus warga yang positif terinfeksi virus corona.

Hal ini terlihat dari tren jumlah kasus baru warga terinfeksi virus corona dalam hitungan mingguan terus mengalami penurunan.

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, pada pekan pertama penerapan PSBB yakni Jumat 10/4 sampai dengan Jumat (17/4) ada sebanyak 1.009 kasus baru di Provinsi DKI Jakarta. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Bagikan "Nasi Kodok"

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan