[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Bagikan "Nasi Kodok"

![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Bagikan](https://img.merahputih.com/media/1f/e5/fc/1fe5fc2a63f26d91f41760735dc1742d.jpg)
Presiden Joko Widodo. (Biro Pers Setpres via FB Presiden Joko Widodo)
MerahPutih.com - Warganet tengah ramai membahas mengenai unggahan gambar dari akun Facebook Diet Waee.
Akun Facebook Diet Waee (Egoo) mengunggah gambar bungkus nasi yang berfotokan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tulisan “Nasi Kodok” pada Kamis, 30 April 2020.
Baca Juga:
[FAKTA atau HOAKS] Putra Mahkota Dubai Sheikh Hamdan Bagikan Uang Selama COVID-19
Dalam unggahannya, akun Diet Waee menambahkan narasi, “Sampah tetap lah sampah meskipun berada di istana :ok_hand::ok_hand:,” tulisnya, Kamis, (30/4).
FAKTA :
Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, tidak ditemukan berita tentang Nasi Kodok seperti klaim akun Diet Waee.
Kemudian, foto bungkus nasi pada unggahan akun Diet Waee adalah diambil dari foto sampul berita media daring Tribun News, berjudul “Penelitian Buktikan Kertas Nasi Berbahaya untuk Kesehatan, Kandungan Bahan Kimianya Bisa Picu Kanker” yang ditayangkan pada Kamis, 5 Desember 2019.
Dalam foto tersebut, Tribun News menuliskan berasal dari Sabangplas.com.

Foto Presiden Jokowi pada bungkus nasi yang diunggah akun Diet Waee, diketahui sudah ditayangkan jauh sebelumnya pada laman kaskus.co.id pada Jumat, 21 Maret 2014.
Dalam kategori Misinformasi atau Disinformasi dari First Draft, unggahan akun Diet Waee dapat masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Kemensos Berikan Makanan untuk Masyarakat yang Kelaparan
KESIMPULAN :
Informasi tersebut dipastikan hoax. Pelaku disinyalir sengaja meng-upload konten yang memuat stigma negatif terhadap Jokowi. Masyarakat pun diminya berhati-hati dalam bermedia sosial dan tak menyebarkan berita yang bernada provokatif karena ancaman hukuman menanti. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Akhirnya Ketangkap juga Biang Penyebar Virus Corona
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia](https://img.merahputih.com/media/d3/ef/cd/d3efcda4ca4af508cc1aa1cc3dfdfc1a_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR](https://img.merahputih.com/media/df/92/f7/df92f72b6654ca72e44ade13c4d171f3_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia](https://img.merahputih.com/media/f2/d7/f5/f2d7f53c65a06f47f3024600288e88c8_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa](https://img.merahputih.com/media/69/ce/21/69ce2129b7e019162e90e6a26f8850a9_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang](https://img.merahputih.com/media/42/61/3d/42613d2d8aed69cc9a59274152141868_182x135.png)
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo

[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
![[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR](https://img.merahputih.com/media/a0/ff/d7/a0ffd7ac2cb35dbb7a0dcb13d5aba36f_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa](https://img.merahputih.com/media/45/ad/e5/45ade544c01fa79f9facba202acf6b4b_182x135.png)
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Mafindo Ingatkan Warga Soal Masif Hoaks Kerusuhan, Penjarahan, dan Represi Aparat, Percayai Berita Media Arus Utama
