Minat Investasi Bitcoin di Indonesia Meningkat

Kamis, 01 Juli 2021 - Ikhsan Aryo Digdo

ASOSIASI Blockchain Indonesia (A-B-I) menyampaikan terdapat peningkatan minat di tengah masyarakat Indonesia dalam berinvestasi bitcoin. Hal ini dibuktikan dengan adanya 22 perusahaan yang tergabung menjadi anggota A-B-I.

Selain itu, jumlah investor meningkat sebesar 280 persen dari 1,5 juta di tahun 2020 menjadi 4,2 juta di tahun 2021. Para investor merupakan Gen Z dan milenial yang didominasi oleh Jakarta, Bali, Surabaya, Batam, dan Bandung. Bahkan, volume perdagangan mencapai 1,7 triliun per hari.

Baca juga:

Harga Bitcoin Terjun Bebas, Buntut Cuitan Bos Tesla?

Melihat perkembangan ini dan potensi ke depan, A-B-I melakukan edukasi diantaranya dengan melaksanakan edukasi kepada konsumen bersama KVB sebagai Public Relations Partner. Pada edukasi tersebut A-B-I berpartisipasi dalam Voice of Startups’ New Economy Talks sebagai salah satu cara untuk membentuk ekosistem blockchain dan cryptocurrency.

“Seiring dengan perkembangan ekosistem cryptocurrency, A-B-I berharap literasi masyarakat Indonesia mengenai cryptocurrency dan trading dapat meningkat," ungkap Oham Dunggio, Chairman, Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I) dalam keterangan resminya.

A-B-I juga menyampaikan pesan edukasi bertema “Cara Menghindari Dominasi Emosi Dalam Trading dan Investasi Dengan Mengenali Beberapa Bias Psikologis”. Mengutip pesan dari Bitocto, bias psikologis dalam investasi bitcoin tersebut misalnya:

1. Bias Kognitif

Terlalu percaya diri tidak baik dalam berinvestasi bitcoin. (Foto: Unsplash/Jonas Kakaroto)

a. Terlalu Percaya Diri

Bahaya saat seseorang terlalu percaya diri karena kemampuan atau pengetahuan yang dimilikinya. Kepercayaan diri ini tidak terjamin karena umumnya hanya berdasarkan intuisi, penilaian, dan kemampuan kognitif individu itu sendiri. Risikonya seseorang akan lebih sulit menerima informasi lain atau memikirkan untuk manajemen risiko investasinya.

b. Disonansi Kognitif

Ini merupakan perasaan tidak nyaman dikarenakan adanya informasi baru yang seseorang peroleh berbeda dengan pemahaman awal. Sehingga cara menghadapi rasa tidak nyaman ini dengan penolakan atau biasa juga dikenal dengan denial. Risikonya penilaian terhadap suatu investasi yang dilakukan tidak apa adanya karena psikologis penolakan ini.

c. Ilusi Kontrol

Kondisi ini merupakan keyakinan akan keberhasilan suatu investasi yang dipilih oleh seseorang dikarenakan keyakinan mereka terhadap diri. Mereka menganggap bisa mengontrol atau mempengaruhi hasil investasi tersebut, meski pada nyatanya tidak benar adanya. Alhasil ilusi kontrol jadi seperti gambling, karena kepercayaan terhadap suatu investasi yang dilakukan bukan dari pengetahuan atau perhitungan, melainkan kepercayaan lebih ke terhadap nasib sendiri.

Baca juga:

Elon Musk Ingin Bitcoin Ramah Lingkungan

2. Bias Emosional

Selalu panik saat mengambil keputusan membahayakan investasi bitcoin. (Foto: Unsplash/Usman Yousaf)

a. Enggan Merugi

Investor atau trader memiliki ketakutan akan loss atau merugi lebih tinggi dari keinginannya untuk profit. Bias ini membuat individu menjadi gegabah dalam mengambil keputusan karena berdasarkan panik dan rasa takut.

b. Enggan Menyesal

Bias ini merupakan perasaan takut merasa menyesal atas pengambilan suatu keputusan investasi. Umumnya bias ini dialami oleh trader setelah menjual aset ternyata harganya masih naik lagi, atau setelah membeli suatu aset nilainya malah turun. Salah satu risikonya jika mengalami bias ini adalah seorang trader bisa saja menahan atau hold suatu aset yang ternyata memang tidak bernilai hanya karena ketakutan menyesal.

c. Enggan Berubah

Enggan berubah berarti memilih suatu investasi hanya karena sudah kenal dan nyaman tanpa melihat tujuan atau risiko keuangan lebih jauh. Umumnya bias ini dialami investor, sehingga membuat investasi mereka tidak berkembang dengan maksimal atau bahkan sulit berkembang dikarenakan enggan terhadap perubahan. Investasi jadi gagal pula dikarenakan ketakutan akan sesuatu yang tidak diketahuinya. (ikh)

Baca juga:

Para 'Sultan' Bitcoin Rugi Puluhan Triliun Rupiah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan