Minat Baca di Gerbong Kereta Masih Minim

Minggu, 13 September 2015 - Eddy Flo

MerahPutih Megapolitan - Pukul 16.00 WIB kereta listrik dari Jakarta menuju Bogor melaju dengan cepat tiba di stasiun Kalibata. Segera saja semua penumpang bergegas dari ruang tunggu masuk ke dalam rangkaian gerbong kereta.

Suasana stasiun dan kereta pada hari Minggu memang tidak seramai hari kerja. Namun, sekumpulan orang sudah berjubel di dalam kereta. Kursi penuh dan masih banyak penumpang yang berdiri baik pria maupun wanita.

Memang tidak ada yang istimewa dari perjalanan kereta pada Minggu sore tadi. Namun, merahputih.com yang ikut dalam rangkaian gerbong tersebut melihat ada 4 orang penumpang yang menggunakan waktunya selama di dalam kereta untuk membaca buku dan koran.

Salah satunya, Hardi, mahasiswa jurusan Teknik Geologi Universitas Pakuan, Bogor Jawa Barat itu mengaku akan lebih tenang jika membaca buku selama di dalam perjalana. "Kita kan kalau bepergian sering merasa terburu-buru. Nah supaya tenang saya membaca buku," katanya kepada merahputih.com, di kereta KRL tujuan Jakarta-Bogor, Minggu (13/9).

Menurut Hardi tidak perlu malu untuk membaca buku dimanapun anda berada. Termasuk di dalam rangkaian kereta. Sebab, wawasan itu penting.

"Membaca itu harus, paling tidak kita tahu 2 halaman atau satu paragraf," lanjutnya.

Hardi sendiri sering membawa buku-buku doa, shalawat dan materi kuliah. Ia tak suka jenis buku cerita, seperti novel atau cerpen.

"Kalau saya biasanya buku fisika karena terkait dengan kuliah saya," tandasnya.(mad)

 

Baca Juga:

Commuter Line jadi Andalan Warga Jabodetabek

Stasiun Manggarai, Stasiun Transit Penumpang Commuter Line

Pembangunan Kereta Api Ringan Jabodetabek Resmi Dimulai

18.760 Kursi Tambahan Kereta Api Lebaran Habis Terjual

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan