Mesir Belajar Demokrasi dari Indonesia

Sabtu, 05 September 2015 - Muchammad Yani

MerahPutih Nasional - Dalam kunjungan Presiden Mesir, Abdul Fatah As-sisi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/9), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Mesir ingin belajar cara mengembangkan demokrasi dari Indonesia.

Pada pertemuan tersebut, Presiden Mesir menilai jika Indonesia merupakan negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia, dan sekaligus negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.

Saat melakukan keterangan pers bersama Presiden Mesir Abdul Fatah Al-Sisi, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/9) petang, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa kedua negara telah bertukar pikiran untuk memajukan demokrasi dan Islam yang rahmatan lil alamin.

“Kami bertukar pikiran mengenai memajukan demokrasi dan Islam yang rahmatan lil alamin, termasuk di dalamnya kami juga berbicara masalah yang berkaitan dengan radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip Setkab.go.id.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan permintaan kepada Presiden Mesir untuk memberi perlindungan kepada Warga Negara Indonesia yang berada di Mesir.“Karena jumlah mahasiswa ada kurang lebih 3.000 orang dan buruh migran Indonesia ada sekitar 1.200 orang. Dan Yang Mulia tadi menyanggupi untuk itu."


Baca Juga:

Ucapan Belasungkawa Presiden Jokowi untuk Korban Kapal Tenggelam

Soal Rating, Presiden Jokowi: Konten Siaran Seyogyanya Bersifat Mendidik

Presiden Jokowi Minta Lembaga Penyiaran Tidak Kejar Rating

Indonesia Jadi Tuan Rumah Pertemuan Tahunan WB-IMF 2018 di Bali

Presiden Jokowi Ingin Undang-Undang Penghambat Investasi Direvisi

Ada Dugaan Sabotase agar Jokowi Tidak Datang ke Wakatobi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan