Menuju Olimpiade 2016, PP Pertina Fokus Pada Enam Petinju
Rabu, 06 Januari 2016 -
MerahPutih Olahraga - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) kembali mempersiapkan petinju terbaik untuk tampil dalam berbagai turnamen. Termasuk, kualifikasi Zona Asia dan Oseania di Qian’an, Tiongkok, 23-31 Maret, dan kejuaraan dunia di Baku, Azerbaijan, 7-19 Juni.
Utamanya, hal tersebut demi mendapatkan tiket Olimpiade yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brasil, 5-21 Agustus 2016.?
?Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Pertina, Martinez Dos Santos, mengatakan persiapan serius telah dilakukan sejak SEA Games 2015 di Singapura.?
?"Kita jauh-jauh hari setelah SEA Games Singapura, sudah mempersiapkan diri menghadapi pra-Olimpiade," kata Martinez Dos Santos, dalam perbincangan bersama RRI, Rabu (06/01).
?Adapun persiapan pra-Olimpiade Brasil, yakni seperti mengikuti kejuaraan dunia di Kazakhstan pada Oktober 2015 lalu. Kemudian petinju akan mengikuti kualifikasi Zona Asia dan Oseania di Qian’an, Tiongkok, 23-31 Maret, dan kejuaraan dunia di Baku, Azerbaijan, 7-19 Juni.?
?"Jadi masih ada kesempatan lolos," terangnya.?
?Persiapan lain yang telah dilakukan adalah petinju andalan Indonesia Kornelis Kwangu Langu berlatih dengan tim nasional Korea di Korea selama 10 hari. Kemudian seluruh petinju Indonesia berlatih di Kuba dari tanggal 8 Desember 2015 dan tiba di Tanah Air pada 1 Januari 2016.?
?Disinggung persiapan untuk kualifikasi Zona Asia dan Oseania di Tiongkok, Martinez menegaskan pelatih dan pengurus sudah mempersiapkan baik secara mental, teknik dan fisik.
PP Pertina fokus terhadap empat petinju putra dan dua putri agar lolos ke Olimpiade Brasil. Mereka adalah, kelompok putra Kornelis Kwangu Langu di kelas 49 kg, Mario Kali (52 kg), Vinky Montolalu (64) dan Farrand Papendang (60 kg). Adapun untuk putri yakni Beatrichx Suguro (48 kg) dan Christina Jembay (57 kg).?
?Pelatih dan pengurus mencoret Julio Bria dari daftar petinju prioritas untuk Olimpiade Brasil. "Julio kelihatannya agak menurun saat ini. Sehingga, oleh bidang teknis Pertina dan pelatih tidak memprioritaskan. Kemarin dia kalah dari petinju Jawa Barat, Dadang Amanda. Padahal, usianya sudah tua," ujarnya.?
?Sebagai catatan, cabang olahraga tinju sempat absen di Olimpiade 2008 di Tiongkok dan Olimpiade London 2012?.(esa)
Baca juga:
- Pertina Hindari Spekulasi Jumlah Petinju yang Lolos Olimpiade
- Momen Natal, PP Pertina Bangkitkan Semangat Petinju
- Sarung Tinju Emas 2015 Alami Perubahan Jadwal
- Persiapan Daud Yordan Pertahankan Gelar Juara WBO
- Daud Yordan Akui Sedang Pelajari Gaya Bertarung Lawannya