Menkes Boyong Dokter RS Sardjito Kebut Operasional RS Kardiologi Emirates-Indonesia

Minggu, 24 November 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin akan mendatangkan dokter dan perawat dari Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta untuk mepercepat operasional Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Technopark Solo, yang dibangun dari dana hibah Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).

“Mudah-mudahan semua rumah sakit Kemnekes dan Pemda (Pemerintah Daerah) bisa seperti ini (RS Kardiologi Emirates-Indonesia) desainnya seperti ini sehingga masyarakat sakit masuk sini langsung sehat balik pulang,” ujar Budi usai meninjau Kardiologi Emirates-Indonesia Solo, Sabtu (23/11).

Menkes menargetkan operasional rumah sakit ini paling lama satu bulan lagi. Namun, dia menekankan sebelum beroperasi pihaknya ingin ada dokter dan perawatnya terlebih dulu.

“Kita sudah bicara sama RS Sardjito cara paling cepat taruh ahli-ahli dan perawatnya kesini sehingga bisa langsung beroperasi. Saya harapkan tidak lebih dari tiga bulan bisa jalan,” tutur Menkes.

Baca juga:

Proyek Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia Capai 95 Persen, Peresmian Tinggal Tunggu Waktu

Kemenkes, lanjut dia, akan memindahkan dokter ahli dan perawat ke RS Kardiologi Emirates-Indonesia Solo. Dengan berbekal pengalaman tenaga SDM bisa mempercepat pelayanan.

“Dari RS Sarjito kita pindahin ke sini banyak dokter dari sana. Saya tidak mau cari dokter baru nanti dapatnya yang tidak berpengalaman. Banyak dokter (RS Sarjito) berpengalaman praktek berbagai tempat kita tempatkan ke sini,” ucap dia.

Budi menambahkan pengelolaan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Solo akan berada langsung di bawah Kemenkes langsung selama dua tahun. Setelah itu akan dibicarakan Pemkot Solo dan Kemenkes untuk kelanjutan pengelolaanya. “RS Kardiologi Emirates-Indonesia terdapat 130 kamar,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan