Menilik Tiga Bab Perjalanan Pendarra di Album 'Ode Matahari'
Senin, 20 Mei 2024 -
MerahPutih.com – Band yang kini memperkenalkan diri dengan entitas baru Pendarra akhirnya mengukir jejak baru dalam industri musik Indonesia. Pendarra melepas album perdana bertajuk Ode Matahari.
Pendarra yang beranggotakan Arjunet, Desi Kinanthi, dan Bale ini menghadirkan rangkuman musikal berisikan perjalanan emosional yang mengikat dengan cerita linear disajikan dalam tiga bab.
“Ode Matahari tidak hanya sekadar kumpulan lagu, tetapi juga sebuah narasi yang menggambarkan perjalanan emosional dari hidup yang redup dalam keterpurukan menuju harapan baru yang benderang,” tulis Pendarra dalam keterangan resmi yang diterima MerahPutih.com, Sabtu (18/5).
1. Bab satu: Redup
Mengawali kisah di situasi terpuruk dengan atmosfer kesedihan, amarah, dan keputusasaan, Pendarra memperkenalkan perjalanan album pada bagian pertama dalam kondisi terluka dan langkah yang terseok.
Baca juga:
Ardhito Pramono Rangkum Perjalanan Bermusik dalam Album 'Roadtrip'
Digambarkan dengan situasi cahaya yang perlahan padam di sekitarnya, pendengar disuguhkan dengan melodi yang mengalun dalam lagu Redup, Terbenam, dan Lulabi Tua.
2. Bab dua: Menelusuri gelap
Beranjak dari keterpurukan, Pendarra mengajak kita untuk berdamai dengan keadaan, membasuh luka, dan memberanikan diri untuk menelusuri kegelapan demi mencari seberkas cahaya.
Dengan nomer Di Sudut Purnama, Tetaplah Berpijar, dan Tak Henti Bersauh, menjadi penggambaran situasi berdamai dan berserah.
Baca juga:
3. Bab tiga: Menyongsong benderang
Pendarra membawa kita ke bagian terakhir. Di sinilah cahaya mulai terlihat dari kejauhan, harapan kian kuat, dan kita semakin yakin bahwa cahaya berada di ujung jalan.
Lagu seperti Bermekaran dan Mewangi ft. Dere, Perjalanan Singkat, Terbit ft. Matter Halo, dan Benderang, menghadirkan kepercayaan kita akan menemui cahaya setelah gelap yang begitu pekat. (far)