Mengintip 40 Menit Tambahan di Film 'KKN di Desa Penari'
Kamis, 29 Desember 2022 -
KKN di Desa Penari, film Indonesia terlaris sepanjang masa, hadir dengan versi baru. Ada tambahan durasi 40 menit dalam versi baru yang bertajuk KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni.
Karuan kehadiran durasi tambahan ini menguarkan pertanyaan. "Apa lagi, sih, yang harus dijelasin?" Film pertamanya saja sudah kelewat panjang, 130 menit. Dengan tambahan durasi tersebut, film ini bertambah jadi 170 menit. Waktu yang cukup panjang bagi sebuah film.
Versi terbaru film yang diangkat dari utas Twitter dari akun @SimpleM81378523 masih mengikuti alur awalnya. Para mahasiswa bernama Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), dan Wahyu (Fajar Nugraha) melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di sebuah desa terpencil di Jawa Timur.
Mereka tak menyangka bahwa desa yang mereka pilih menyimpan misteri. Pak Prabu (Kiki Narendra), sang kepala desa, telah memperingatkan mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang.
Mereka tinggal beberapa hari di desa tersebut dan mulai merasakan keanehan. Bima mengalami perubahan sikap. Teman lainnya mengalami kejadian ganjil.
Mereka pun mendapatkan teror sosok penari misterius menyeramkan. Lalu, mereka terancam tidak bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari tersebut. Singkatnya, program KKN mereka akhirnya berantakan.
Baca juga:
Film yang memiliki versi extended tak bisa lepas dari perbandingan dengan film pertamanya. "Dengan membawa tagline "Luwih Dowo, Luwih Medeni", yang berarti "(Durasi) Lebih Panjang, Lebih Mengerikan", film ini bisa dibilang membawa kedua elemen tersebut dengan rapi," urai Antara (29/12).
Sutradara Awi Suryadi memanfaatkan waktu tambahan tersebut untuk memberikan lebih banyak detail pada sisi drama, penceritaan, dan penyuntingan (editing).
Banyak adegan baru yang disematkan menambah bumbu dari cerita. Entah itu sisipan guyonan khas Jawa Timur yang menggelitik, petunjuk-petunjuk yang sebelumnya terlewat, pengenalan karakter yang lebih masuk akal, hingga elemen horor yang menegangkan.
Rentetan adegan dan babak jadi lebih rapi dan tidak terburu-buru. Film sebelumnya jelas melompat-lompat. Penambahan ini membuat film jadi lebih mirip dengan karya aslinya.
Film berdurasi lebih dari 90 dan 120 menit sebenarnya beberapa kali tersua di Indonesia. Namun, jumlahnya bisa dikatakan tak banyak. Sebab, waktunya dianggap tak ideal. Penonton bisa bosan atau pergi meninggalkan bioskop sebelum film selesai.
Baca juga:

Kehadiran versi baru KKN di Desa Penari agaknya menjadi angin segar bagi para pembuat film berdurasi panjang. Tantangan bagi pembuat film berdurasi panjang adalah bagaimana agar penonton tidak bosan. Cerita harus mengalir, tapi padat dan jelas. Waktu pun berlalu tanpa terasa bagi penonton.
Beberapa film dunia berdurasi panjang yang sukses menerapkan jurus itu. Misalnya Avengers: Endgame (181 menit), Black Panther: Wakanda Forever (161 menit), dan Avatar: The Way of Water (162 menit).
"KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni" mencoba mengekor sukses film berdurasi panjang. Penasaran apakah film ini berhasil atau tidak? Kamu bisa menyaksikannya di bioskop Indonesia mulai Kamis (29/12).
Oya, jangan buru-buru meninggalkan kursi setelah credit title. Ada sedikit cuplikan yang mungkin cukup menarik buatmu. (dru)
Baca juga:
'KKN di Desa Penari' Unjuk Gigi Jadi Film Horor Terlaris Indonesia