Menghidrasi vs Melembabkan, Pilih Perawatan Kulit nan Tepat

Minggu, 03 Desember 2023 - Dwi Astarini

DALAM dunia perawatan kulit, istilah 'menghidrasi' dan 'melembapkan' sering digunakan secara bergantian. Namun, memahami perbedaan keduanya sangatlah penting diketahui untuk dapat tetap menjaga kesehatan kulit. Keduanya memainkan peran yang berbeda dan intens untuk dapat memastikan kulit kamu tetap ternutrisi dan terlindungi.

Kedua produk tersebut mungkin terlihat sulit untuk dibedakan. Pelembap membentuk penghalang pada kulit yang dapat mengunci kelembapan dan meningkatkan kelembutan. Sementara itu, penghidrasi akan menyerap kelembapan dari udara atau kulit sehingga dapat menjaganya tetap terperangkap di dalam. Oleh karena itu, perbedaan di antara keduanya terletak pada mekanismenya.

BACA JUGA:

Body Butter dengan Bahan Alami untuk Menjaga Kelembapan Kulit

Seperti dilansir Healthline, seorang ahli kimia kosmetik Perry Romanowski menjelaskan pelembap adalah bahan berbasis minyak, termasuk agen oklusif, seperti petrolatum atau minyak mineral, dan emolien seperti ester dan minyak nabati. Produk itu bekerja dengan menciptakan segel pada permukaan kulit yang mencegah air keluar. "Produk ini juga membuat kulit terasa lebih halus dan tidak terlalu kering," jelasnya. Di sisi lain hidrator merupakan bahan yang disebut humektan, seperti gliserin atau asam hialuronat, yang menyerap air dari atmosfer atau kulit kamu dan menahannya di kulit kamu.

kulit
Kondisi kulit dehidrasi akibat kurang mengonsumsi air dan kurang dalam perawatan kelembapan kulit.(foto: pexels_angela roma)

Pilihlah produk yang tepat tergantung pada jenis kulit dan kebutuhan spesifik kamu. Kamu yang memiliki jenis kulit kering secara alami disarankan untuk menggunakan pelembap yang lebih tebal dan yang mempunyai bahan-bahan seperti petrolatum, minyak, dan nutrisi nabati. Kandungan tersebut diyakini akan menciptakan lapisan pelindung yang dapat mencegah kehilangan kelembapan.

Sebagai alternatif, jika kulit kamu mengalami dehidrasi, gunakan serum pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti asam hialuronat, lidah buaya, dan madu yang secara aktif dapat mengisi kembali kandungan air. Untuk individu dengan kulit berminyak, hidrator dan pelembap dengan kandungan air direkomendasikan untuk dapat menjaga hidrasi tanpa memperburuk masalah minyak.

BACA JUGA:

Bebas Kering dan Kusam, Jaga Kelembapan Kulit dengan Sunscreen

Romanowski juga menjelaskan bahwa banyak produk perawatan kulit yang mengandung kombinasi bahan oklusif, emolien, dan humektan dapat memberikan hidrasi dan kelembapan. Mulai dengan mencoba berbagai formulasi yang berbeda dan memahami keinginan dan jenis kulit kamu untuk dapat memaksimalkan manfaatnya. Kulit dehidrasi berarti sel-selnya kering dan kekurangan air. Jika ini terjadi, kulit tidak akan montok dan bervolume, tapi tampak mengerut.

kecantikan kulit
Salah satu kunci untuk dapat memiliki kulit sehat ialah dengan mengonsumsi air putih.(foto: pexels_adrienn)

Selain perawatan topikal, hidrasi internal juga sama pentingnya. Menurut Halodoc, kulit dehidrasi berarti sel-selnya kering dan kekurangan air. Jika hal itu terjadi, kulit tidak akan montok dan bervolume, tapi tampak mengerut. Dengan begitu, kamu perlu meminum air yang cukup dan mengonsumsi makanan kaya air berkontribusi pada kesehatan kulit secara keseluruhan. Menjaga keseimbangan antara menghidrasi dan melembapkan menjadi kunci memastikan kulit kamu tetap kenyal dan bercahaya.

Karena perawatan kulit lebih dari sekadar solusi untuk semua, menyesuaikan rutinitas kamu dengan perubahan musim dan kebutuhan unik kulit kamu akan membantu mendapatkan kulit yang kenyal dan terhidrasi sepanjang masa.(nda)

BACA JUGA:

Ladies, ini nih Manfaat Sleeping Mask untuk Kulit Wajah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan