Mengenal Sejarah dan Kebudayaan Suku Banjar dari Kalimantan Selatan

Kamis, 17 Oktober 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Banjar merupakan salah satu suku terbesar di Kalimantan Selatan, Indonesia. Dikenal dengan budaya yang kaya dan sejarah yang panjang, suku ini memiliki kontribusi penting dalam perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya di kawasan tersebut.

Artikel ini akan membahas asal usul suku Banjar serta budaya yang mereka miliki. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Asal-usul Suku Banjar

Suku Banjar diperkirakan sudah ada sejak abad ke-14
Suku Banjar diperkirakan sudah ada sejak abad ke-14. Foto: Kemdikbud
>Mengutip dari berbagai sumber, suku Banjar diperkirakan telah ada sejak abad ke-14, ketika Kerajaan Banjar didirikan. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan dan budaya yang penting di Kalimantan.

Secara etimologis, nama "Banjar" berasal dari kata "banjaran" yang berarti 'tempat berkumpul'. Beberapa sumber menyebutkan, bahwa suku ini memiliki hubungan dengan suku-suku Melayu dan Arab, terutama dalam aspek perdagangan dan penyebaran agama Islam.

Seiring berjalannya waktu, suku Banjar mengalami pengaruh dari berbagai kebudayaan, termasuk budaya Melayu, Jawa, dan Tionghoa. Proses akulturasi ini memberikan warna tersendiri dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Banjar.

Adapun budaya suku Banjar sangat kaya dan beragam, mencakup bahasa, adat istiadat, seni, dan sistem kepercayaan. Berikut beberapa aspek penting dari budaya suku Banjar:

1. Bahasa

Bahasa Banjar merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat suku ini. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia dan memiliki banyak dialek.

Selain digunakan dalam komunikasi sehari-hari, bahasa Banjar juga sering digunakan dalam kesenian dan upacara adat.

2. Agama dan Kepercayaan

Sebagian besar masyarakat Banjar menganut agama Islam, yang masuk ke wilayah ini pada abad ke-15. Agama Islam telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Banjar, kemudian mempengaruhi sistem nilai, adat istiadat, dan praktik budaya mereka. Namun, beberapa tradisi pra-Islam masih dipertahankan, seperti ritual adat dan upacara tertentu.

3. Adat Istiadat

Masyarakat Banjar dikenal memiliki beragam adat istiadat yang kaya, yang diatur dalam hukum adat yang disebut "adat Banjar." Adat ini mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti pernikahan, kematian, dan upacara-upacara tertentu.

Contohnya, dalam upacara pernikahan, ada prosesi yang melibatkan pihak keluarga dan masyarakat yang lebih luas. (far)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan