Mengenal Kudu Leumpang, Kesenian Wayang Sukuraga

Selasa, 17 November 2015 - Widi Hatmoko

MerahPutih Budaya - Pertunjukan kesenian Kudu Leumpang ditampilkan para pelajar dalam Festival Sukuraga di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (16/11) malam.

Kudu Leumpang merupakan bagian dari kesenian Wayang Sukuraga yang diciptakan seniman asal Sukabumi, Effendi. Kudu Leumpang pertama kali dipublikasikan tahun 2008 dalam rangka melengkapi seni pertunjukan wayang sukuraga pada festival seni guru International di yogyakarta (The Teachers Performing Arts Festival of International Arts Festival) yang di selenggarakan oleh ERDEC Departemen Pendidikan Nasional.

Pertujukan Kudu Leumpang memiliki sedikit kemiripan dengan Kuda Lumping tapi seni pertunjukan Kudu Leumpang tidak menggunakan gambaran Kuda sebagai tunggangannya, melainkan menggunakan gambaran Kuda yang berbentuk kaki manusia.

Kesenian Kudu Leumpang sebagai seni pertunjukan yang tidak selalu harus bermain bersama dalam pertunjukan wayang sukuraga. Tetapi juga dapat berkolaborasi dengan seni pertunjukan lainnya

Ciri khas yang tidak lepas dari kesenian wayang Kudu Leumpang adalah harus selalu ada tarian kudu lempang dimana bagian kepala “Kudu leumpang“ harus ada bagian yang saling bersenggolan atau bersentuhan.

Hal itu sebagai simbol bagian dari perjalanan dalam melangkah mengejar harapan akan selalu berhadapan tantangan dan gesekan sebagai rintangannya.

Selain itu, pertunjukan Kudu Leumpang menyimbolkan bahwa manusia dihadapkan pada pilihan persaingan serta perjuangan untuk mencapai proses keberhasilan manusia menggunakan kaki sebagai tumpuan utama menghadapi kehidupan.

 

BACA JUGA:

  1. Kelompok Anak Rakyat Protes Bencana Kabut Asap Lewat Tarian
  2. Mengenal Rapa'i Geleng, Tarian Etnis dari Aceh
  3. Tarian Uliat Piligi Mentawai
  4. Sardono's Retrospective, Sulap Pabrik Gula Jadi Arena Budaya
  5. Tarian Reog Kendang Massal Pecahkan Rekor Dunia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan