Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying

Rabu, 12 November 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Jenama fesyen artisan Raja Rani berkolaborasi dengan Linying, seniman asal Singapura yang kini berbasis di Los Angeles, dalam sebuah proyek lintas budaya yang menyatukan musik, warisan, dan narasi visual mempersembahkan The Breeze: Swim, Swim Capsule Collection.

Koleksi edisi terbatas yang memadukan elemen sari dan kimono dalam interpretasi baru ini, menampilkan perpaduan antara keterampilan tradisional dan pesona modern. Koleksi ini diciptakan untuk para penjelajah, muse masa kini, dan pemimpi berjiwa elegan.

Menurut Linying, kerja sama ini lahir secara alami. “Swim, Swim adalah album tentang mengalir dan menerima, tapi juga tentang mendamaikan masa lalu dengan masa kini,” ungkapnya.

Baca juga:

Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata

Kisah Raja Rani sendiri berakar dari Jaipur, India, dari keluarga pembuat sari tradisional. Berawal dari upaya mendaur ulang sisa kain sari menjadi busana bergaya kontemporer, merek ini dikenal dengan filosofi atelier India-Italia yang menggabungkan penghormatan terhadap tradisi dengan semangat untuk bereksperimen.

Nilai-nilai ini sejalan dengan perjalanan musik Linying yang selama satu dekade dikenal sebagai salah satu dari 25 Most Influential Artists versi Spotify Asia.

Lebih dari sekadar proyek mode, kolaborasi ini menjadi wujud penyatuan antara ekspresi budaya dan kreativitas artistik. Seperti karya musik Linying yang menautkan nostalgia dan modernitas, rancangan Raja Rani menyoroti nilai warisan, keberlanjutan, dan transformasi.

Baca juga:

ELEMENT dan Karin.Kemayu Hadirkan 'Book of Soundtrack: Bukan Sekadar Cinta', Sinergi Musik dan Sastra tentang Cinta yang Melampaui Batas

Dibuat dengan prinsip conscious upcycling dan artisanal alchemy, koleksi ini menggunakan sari sutra modal yang ringan dan lembut. Setiap busana dirancang agar elegan, nyaman, serta mudah dipadu-padankan.

Sebagai sentuhan personal, setiap potongan disertai label tembaga khusus hasil desain Linying, melambangkan semangat kolaborasi dan ekspresi individualitas.

“Cerita tentang warisan keluarga Naveen sebagai pembuat sari sungguh menyentuh hati saya,” ujar Linying. “Saya kagum pada cara Raja Rani menghidupkan kembali tradisi dengan penuh cinta dan ketelitian, menciptakan makna baru yang melampaui waktu, media, dan budaya,” imbuhnya.

Kolaborasi ini pun menjadi jembatan antara dua dunia — seni dan fesyen, Timur dan Barat — yang berpadu indah dalam satu napas yang sama: perayaan akan identitas, warisan, dan keindahan dalam perubahan. (far)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan