Mendapatkan Manfaat dari 'Screen Time' untuk Anak
Rabu, 02 November 2022 -
DALAM konteks yang tepat, screen time dapat membantu perkembangan kognitif anak. Sebagai orang tua sepertinya mustahil untuk melarang anak untuk memiliki screen time.
Sering kali screen time menjadi hal yang cukup dilarang oleh orang tua. Pasalnya, semakin lama waktu screen time, anak menjadi tidak kenal waktu, bahkan hingga menghabiskan sepanjang harinya untuk menatap layar.
Screen time adalah waktu yang dihabiskan oleh mata untuk menatap layar baik layar gawai, televisi, hingga video gim. Kondisi ini sering dikaitkan dengan kebiasaan kecanduan yang berdampak pada kesehatan anak.
Baca Juga:

Sebenarnya screen time tidak selamanya salah. Jennifer Brull, dokter keluarga dan juru bicara American Academy of Family Physicians, berpendapat bahwa lebih baik tentang konteks daripada kuantitas, termasuk pada screen time ini.
Namun, pertanyaannya, seperti apa kriteria screen time yang baik dan dapat membawa manfaat? Melansir dari laman lifehacker, Merahputih rangkum ya untuk kamu agar bisa mengetahui lebih dalam screen time untuk anak, manfaat dan panduannya.
Panduan
Sesuaikan dengan usia
Dalam tinjauan penelitian baru-baru ini tentang efek screen time, satu temuan utama dari sejumlah penelitian adalah bahwa kualitas media yang dikonsumsi anak itu penting. Ini termasuk memastikan anakmu menggunakan screen time pada tingkat yang dapat mereka pahami, yang akan memberi mereka kesempatan untuk belajar dengan mengambil kosa kata baru, belajar tentang hal-hal seperti mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi, atau hanya belajar tentang dunia pada umumnya.
“Screen time dapat memaparkan anak-anak pada hal-hal yang tidak ingin mereka lihat,” kata Devorah Heitner, penulis buku Screenwise: Helping Kids Thrive (and Survive) in They Digital World. Seperti yang dicatat Heitner, Sesame Street telah lama memainkan peran penting dalam mengajar anak-anak tentang dunia melalui mendidik mereka tentang huruf dan angka, atau belajar tentang berbagai bahasa dan budaya.
Saat ini, ada sejumlah program tambahan yang dapat membantu anakmu mempelajari konsep serupa, yang terpenting adalah bahwa program tersebut harus berada pada tingkat yang dapat mereka pahami, sehingga mereka dapat belajar.
Prioritaskan interaksi orang tua-anak selama screen time
Salah satu cara utama yang dipelajari anak-anak adalah melalui interaksi dengan orang lain, apakah itu meminta orang tua menanggapi pertanyaan mereka, atau meminta pengasuh menceritakan apa yang sedang terjadi.
Dengan mengingat hal itu, waktu layar dalam bentuk acara televisi atau permainan interaktif dapat bertindak sebagai katalis untuk interaksi orang tua-anak, kamu dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang mereka lihat, atau menunjukkan detail yang dapat berfungsi sebagai pembelajaran.
Aturan screen time untuk anak menurut IDAI
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga memiliki panduan dalam screen time untuk anak. Berikut ini aturan screen time dari IDAI.
1. Anak di bawah 1 tahun dilarang melihat layar gadget dan screen time lainnya.
2. Bentuk screen time untuk anak usia 1-2 tahun berupa menonton TV dan video. Adapun komputer dan gadget tidak dianjurkan.
3. Untuk anak usia 2-6 tahun yang termasuk pra-sekolah, waktu screen time maksimal satu jam. Semakin singkat waktunya akan semakin baik.
4. Bagi anak usia 6-12 tahun (masa sekolah), screen time yang disarankan maksimal 90 menit.
Baca Juga:

Manfaat screen time
Screen time memberikan manfaat jika dilakukan secara wajar dan sesuai batas waktu yang dianjurkan. Berikut ini sejumlah manfaat screen time bagi anak.
Meningkatkan sosialisasi anak dengan keluarga jauh
Adanya teknologi membantu dalam bersosialisasi meskipun jarak jauh. Kamu bisa memanfaatkan screen time untuk menjalin komunikasi dengan keluarga misalnya dengan cara video call dan chatting. Dengan begitu, adanya screen time berguna dalam meningkatkan sosialisasi bagi anak.
Menambah pengetahuan dan melatih pemikiran
Screen time yang baik seperti menonton tv berbasis edukasi dan aplikasi belajar akan membuat anak semakin tahu banyak hal. Tontonan yang berkualitas juga dapat meningkatkan daya pikir. Karenanya, sangat penting bagi kamu untuk memperhatikan tontonan si anak.
Melatih keterampilan anak untuk siap sekolah
Beberapa program digital mampu melatih keterampilan mengeja, membaca, menulis, dan menggambar bagi anak. Contohnya pada penggunaan aplikasi belajar atau gim edukasi. Nah dengan adanya dukungan screen time seperti itu, anak dapat lebih siap sekolah.
Bila dipilah, maka akan ada dampak yang baik dari sesuatu yang sepertinya akan berdampak buruk. Penggunaan gawai juga perlu diawasi untuk memastikan konten yang ditonton sesuai. Agar tidak terlalu kecanduan gawai, anak bisa dikenalkan dengan aktivitas permainan yang bermanfaat. (DGS)
Baca Juga: