Mencoba Bungee Jumping dari Tokyo Tower dengan Bantuan Virtual Reality

Senin, 03 Mei 2021 - Muchammad Yani

SEJAK pandemi melanda, teknologi virtual maupun augmented reality memang semakin digemari. Sebab dua teknologi canggih itu bisa memberikan sensasi pengalaman nyata tanpa perlu mendatangi tempatnya secara langsung.

Satu yang terbaru berasal dari Jepang dan sayangnya tidak cocok untuk mereka yang berjantung lemah. Acara VR terbaru ini memungkinkanmu untuk melompat dari Tokyo Tower yang terkenal. Walaupun tidak secara langsung, namun hal ini jelas hanya cocok buat si pemberani yang adrenaline junkie.

Baca juga:

Hati-Hati, Riot Games Simpan Rekam Suara Kamu di VALORANT

Disebut sebagai Tokyo Tower Bungee VR, acara ini memberikan kesempatan pada pengunjung untuk bungee jumping dari bangunan tertinggi di Tokyo. Setinggi 333 meter, ini jelas lokasi bungee jumping anti-mainstream yang sayang untuk dilewatkan, meski virtual sekalipun.

Peserta akan diikat ke sebuah rak khusus untuk memaksimalkan pengalaman virtualnya. (Foto: Asoview)
Peserta akan diikat ke sebuah rak khusus untuk memaksimalkan pengalaman virtualnya. (Foto: Asoview)

Seperti dilansir dari laman Sora News 24, acara ditempatkan di lantai dua dek utama Tokyo Tower. Sistem VR yang digunakan untuk atraksi ini merupakan kolaborasi antara pengembang realitas virtual Logicility dan Cad Center.

Lantas bagaimana atraksi berjalan? Peserta pada pada dasarnya akan diikat ke sebuah struktur seperti rak dengan posisi setengah berdiri. Tujuannya untuk memaksimalkan pengalaman realitas visualnya agar semakin terasa nyata. Kemudian mereka akan menggunakan headset VR khusus.

Baca juga:

Cryptocurrency yang Menjanjikan Keuntungan

Setelah diikat, sistem VR akan membawa pengguna ke Tokyo digital. Petualangan dimulai dengan jalan sempit terbuka yang menonjol dari Tokyo Tower. Peserta benar-benar akan dibawa seolah-olah merasakan sedang berdiri di atas jalan dan melihat kota Tokyo dari atas. Kegugupan yang dirasakan saat mengamati pemandangan pun akan terasa nyata. Setelahnya mereka bisa melompat ke bawah.

Sayangnya, proses jatuhnya ini masih dilakukan secara manual. Jadi ketika melompat, rak tempat peserta diikat akan didorong sehingga mengarahkan peserta seolah-olah sedang jatuh ke bawah. Meskipun skala gerakannya mungkin tidak sama persis dengan melompat dari ketinggian ratusan meter, visualnya bekerja dengan sangat baik sehingga mereka akan benar-benar merasa seperti sedang jatuh ke sisi menara.

Tokyo Tower Bungee VR akan berlangsung di dek 2F Tokyo Tower hingga 9 Mei mendatang. Tiketnya dihargai 1.200 yen (Rp158 ribu) untuk dewasa, 1.000 yen (Rp132 ribu) untuk siswa sekolah menengah, dan 700 yen (Rp92 ribu) untuk siswa SMP dan SD.

Ini bukan pertama kalinya Jepang memanfaatkan teknologi VR. Sebelumnya, kedai ramen menggunakan VR untuk menawarkan kesempatan bekerja di belakang konter restoran ramen. Ada pula yang dibuat untuk membantu orang menikmati mekarnya bunga sakura. Meskipun semuanya tidak dilakukan secara langsung, setidaknya berkat alat ini banyak orang bisa merasakan sedikit pengalaman berbeda dan unik. (sam)

Baca juga:

Turun-Naiknya Harga Cryptocurrency Dipengaruhi Banyak Faktor

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan